Senin, 22 Desember 2025

Simak Cara Kalibaru Depok Cegah DBD

- Selasa, 25 Oktober 2022 | 22:32 WIB
ILUSTRASI : Masyarakat saat melakukan fogging bentuk pencegahan DBD. ISTIMEWA
ILUSTRASI : Masyarakat saat melakukan fogging bentuk pencegahan DBD. ISTIMEWA

RADARDEPOK.COM-Upaya peningkatan pemberdayaan dan peran serta masyarakat masih menjadi strategi prioritas dalam upaya pencegahan dan pengendalian DBD. Jumatik masih menjadi andalan di Kelurahan Kalibaru, Kota Depok, guna melakukan antisipasi.

Sekretaris Lurah Kalibaru, Nayadih mengatakan, kegiatan Jumantik ini rutin dilakukan setiap kader guna menekan angka penyebaran penyakit DBD.

"Setiap hari Jum'at, kader melakukan kegiatan Jumantik," jelasnya pada Harian Radar Depok, Selasa (25/10).

Lanjutnya, mengingat kondisi cuaca sedang musim penghujan kami menghimbau kepada masyarakat agar selalu melaksanakan kebersihan dengan gerakan 3M.

"Gerakan 3M yaitu Menguras, Menutup dan Mengubur," ungkapnya.

Hal tersebut merupakan salah satu cara untuk menekan angka penyebaran penyakit DBD di Kelurahan Kalibaru.

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang disebabkan gigitan nyamuk Aedes Aegypti sangat berkaitan dengan kepadatan penduduk, mobilitas, pengetahuan, sikap, perilaku, peran serta masyarakat, serta kondisi iklim.

Faktor lain yang mungkin turut mempengaruhi antara lain permasalahan pengelolaan lingkungan yang kurang baik sehingga menyebabkan tingginya habitat perkembangbiakan nyamuk penular DBD.

Terpisah, Kepala Puskesmas Cilodong, Dr Meri Safriani menjelaskan ciri gejala DBD seperti demam akut selama 2-7 hari, hilang nafsu makan, munculnya bintik-bintik merah pada kulit, dan wajah berwarna kemerahan.

"Upaya pencegahan penyebaran DBD dengan lakukan 3M plus, memelihara ikan pemakan jentik, dan mengkonsumsi makanan yang bergizi, olahraga teratur dan istirahat dengan cukup," jelasnya saat konfirmasi Harian Radar Depok.

Lanjutnya, 3M plus adalah tindakan yang dilakukan secara teratur untuk memberantas jentik dan menghindari gigitan nyamuk demam berdarah.

"Seperti menguras tempat penampungan air, menutup rapat tempat penampungan,  memanfaatkan daur ulang barang bekas, plus mencegah perkembangan nyamuk," tutupnya. (mg7)

Jurnalis : Wilda Apriyani

Editor : Arnet Kelmanutu

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X