RADARDEPOK.COM – Warga sekitar yang berada di sebrang Halte Juanda 2, Kelurahan Keirimuka, Kecamatan Beji Kota Depok. Selasa (1/11), mengeluhkan pengerukan di yang mangkrak dan belum ada penanganan dari dinas terkait.

Warga sekitar, Muhammad Nandito Afdhalas Faizun mengeluhkan atas pengerukan yang dilakukan dinas terkait, yang diduga untuk memperlancar saluran air.

“Saya kurang mengetahui dari dinas mana yang harus bertanggung jawab, dengan mangkraknya penggalian tersebut yang tak kunjung kembali ditutup, melainkan dibiarkan begitu saja,” ucap Dito -sapaan akrabnya- kepada Radar Depok, Selasa (1/11).

Dito mengatakan, penggalian yang diduga untuk memperlancar saluran air di lokasi tersebut, dilakukan kurang lebih sebulan yang lalu. Namun, hingga saat ini galian yang dilakukan tak kunjung diitutup kembali.

“Yang ditakutkan jika terjadi angin besar atau hujan yang lebat, tiang penanda jalan dengan panjang kurang lebih 5 meter tersebut ambruk, karena pengurukan tanah di lokasi sanngat berdekatan dengan tiang penanda jalan tersebut,” ungkap pegawai ruko tersebut.

Apalagi, lanjut Dito, beberapa wilayah di Kota Depok akhir-akhir ini dilanda cuaca ekstrem, dengan berbagai fenomena di dalamnya.

“Beberapa waktu lalu, baliho yang berdekatan dengan tiang penanda jalan ambruk, diterpa angin kencang berbarengan dengan hujan deras,” tuturnya.

Dito mengungkapkan, pengurukan tanah yang mangkrak tersebut turut berimbas kepada toko nya, juga beberapa pedagang kaki lima yang biasa mangkal di sekitar lokasi.

“Dengan adanya pengurukan tanah yang mangkrak tersebut, tentunya berimbas kepada toko kami dan pedagang kaki lima yang biasa mangkal di sana, yang terpaksa harus bergeser ke lokasi lain. Saya hanya berharap kepada dinas terkait untuk dapat menanggulani hal tersebut, sebelum kejadian yang tidak diingkan terjadi,” tutupnya.“ (ama/rd)

Jurnalis : Aldy Rama

Editor : Fahmi Akbar