RADARDEPOK.COM-Mendekati penilaian capaian Open Defecation Free (ODF), Kecamatan Cilodong mempersiapkan 5 kelurahan menuju bebas dari Buang Air Besar Sembarangan. Namun ada dua Kelurahan di Kecamatan Cilodong yang masih lakukan BAB sembarang, buntut dari keterbatasan anggaran.
Verifikasi lapangan oleh tim verifikator Open Defecation Free (ODF) Provinsi Jawa Barat akan dilaksanakan pada 2 November mendatang. Tim tersebut akan mengecek kondisi capaian ODF atau Stop Buang Air Besar Sembarangan di Kota Depok.
Sekretaris Kecamatan Cilodong, Zainal Arifin mengatakan, berbagai upaya sudah dilakukan guna menyempurnakan kelurahan yang masih memiliki catatan.
"Dari lima kelurahan memang hampir semua sudah Deklarasi ODF, hanya saja dua kelurahan masih ada catatan yang memang perlu disempurnakan," ujarnya saat di konfirmasi Harian Radar Depok.
Lanjutnya, pihak kelurahan yang masih ada catatan perlu melakukan pendekatan dengan yang bersangkutan agar tidak langsung membuang ke kali.
"Mungkin ada Mushola terdekat jadi warga yang bersangkutan bisa diarahkan salurannya ke pembuangan Mushola, atau ke tetangga," kata Zainal di ruang kerjanya.
Di tempat yang berbeda, Ketua Rukun Warga 10 Kelurahan Sukamaju, Isnaeni mengatakan, pihaknya sudah mengajukan agar dibuatkan septic tank. Tetapi karena masih adanya keterbatasan anggaran, maka belum bisa terealisasi semua.
"Alhamdulillah sudah lumayan banyak yg sudah kita ajukan agar di buatkan septic tank, semoga bisa cepat terealisasi," ungkapnya saat dikonfirmasi, Selasa (1/11).
Menurutnya, program ODF ini sangat positif, karena lingkungan menjadi lebih sehat dan mengurangi penyebaran penyakit.
"ODF ini sangat positif, lingkungan Akan lebih sehat dan InsyaAllah dapat mengurangi penyebaran penyakit," tuturnya.
Harapannya, masyarakat bisa mendukung program Pemerintah, bisa disiplin dalam pembuangan kotoran dirumah masing-masing agar tidak mencemari lingkungan dan menjadikan lingkungan yang sehat. (mg7)
Jurnalis : Wilda Apriyani
Editor : Arnet Kelmanutu