ABADI JAYA – Kasus perselisihan antara warga RT 1/12 Kelurahan Abadi Jaya dengan Pihak Pos PAUD Wijaya Kusuma, akhirnya terselesaikan dengan baik setelah kedua belah pihak bertemu dan duduk bersama.
Kepala Sekolah Pos PAUD Wijaya Kusuma, Tri Suprijatni mengatakan proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) akan tetap berjalan sesuai dengan Petunjuk Teknis (Juknis).
"Alhamdulillah, dengan pertemuan ini sudah tidak ada lagi yang harus dipermasalahkan. Untuk kedepannya KBM tetap berjalan sesuai dengan Juknis,"ujarnya saat di konfirmasi Harian Radar Depok, Jum'at (4/11).
Dia mengungkapkan, Pos PAUD Wijaya Kusuma memiliki 70 Siswa. 50% siswa merupakan warga RW 12, sisanya dari luar lingkungan.
"Sudah tidak ada yang dipermasalahkan, diharapkan masyarakat untuk tidak melihat masa yang sudah berlalu," jelasnya.
Di tempat yang sama, Ketua RT1/12 Kelurahan Abadi Jaya, Agung mengatakan, dengan adanya pertemuan ini merupakan solusi terbaik. Alhasil, akses pintu masuk yang akan digunakan yaitu pintu samping.
"Dalam pertemuan ini, kami menemukan solusi terbaik, yaitu pintu masuk Pos PAUD Wijaya Kusuma akan dipindah ke pintu samping," ungkapnya.
Agung melanjutkan, keluhan yang selama ini dirasakan warga sudah teratasi. Dengan harapan akan mengurangi kebisingan dan tertibnya orang tua siswa dalam menyimpan kendaraannya.
"Keluhan warga yang selama ini dirasakan seperti kebisingan akan berkurang dan tidak ada lagi orang tua siswa yang melanggar ketertiban," jelasnya.
Masih di tempat yang sama, Bhabinkamtibmas Abadijaya, Aiptu Tusmono mengatakan, apresiasi positif kepada pihak yang bersangkutan karena bisa menyelesaikan permasalahan dengan baik.
"Apresiasi positif untuk pihak yang bersangkutan dapat hadir dan merespon dengan cepat untuk menyelesaikan permasalahan," Kata Aiptu Tusmono kepada Harian Radar Depok.
Aiptu Tusmono menekankan, dengan adanya permasalahan tersebut, baik warga ataupun pihak lainnya, lebih berhati-hati dalam berbicara. Karena apabila perkataan tersebut tidak benar, akan menjadi Fitnah.
"Penekanan kepada warga agar berhati-hati dalam berbicara. Selain itu, dengan adanya permasalahan tersebut, hendaknya jangan menjadikan anak-anak didik menjadi terganggu," tutupnya. (mg7/rd)
Jurnalis : Wilda Apriyani
Editor : Indra Siregar