RADARDEPOK.COM-UPTD Puskesmas Kalimulya bekerja sama denga Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) Kecamatan Cilodong, Kota Depok dalam pemberian pelayanan KB secara gratis kepada warga, Rabu (30/11).

Kepala Puskesmas Kalimulya, Agustina Ika Damayanti mengatakan, kegiatan ini rutin dilaksanakan 3-4 bulan sekali. Namun, UPTD Puskesmas Kalimulya tetap memberikan pelayanan rutin.

"Kegiatan safari KB ini rutin dilakukan setiap 3-4 bulan sekali. Tetapi diluar kegiatan ini, UPTD Puskesmas Kalimulya tetap memberikan pelayanan KB pada hari Jumat dan Sabtu," ujarnya Kepada Harian Radar Depok, Kamis (1/12).

Dalam kegiatan tersebut dihadiri 15 orang, yakni 8 orang untuk pemasangan KB IUD dan 7 orang untuk pemasangan KB Implan. UPTD Puskesmas Kalimulya menargetkan 100 orang.

"Target kami 100 orang, yang hadir hari ini 15 orang, terdiri 8 orang untuk pemasangan KB IUD dan 7 orang untuk pemasangan KB Implan," ucapnya.

Lanjutnya, tujuan dari pemberian pelayanan KB, agar masyarakat dapat pemahaman mengenai perencanaan keluarga dan sangat membantu warga dalam mendapatkan pelayanan KB secara gratis.

"Agar masyarakat mengikuti program KB, dimana diberikan juga pemahaman mengenai perencanaan keluarga dengan baik agar dapat menjadi keluarga sejahtera dan masing masing anak mendapat perhatian dan kasih sayang yang seharusnya dari orangtua," jelasnya.

Perlu diketahui, Kontrasepsi implan adalah jenis kontrasepsi hormonal. Melepaskan hormon progestin ke dalam tubuh agar kehamilan tidak terjadi. Implan adalah batang plastik seukuran batang korek api yang akan dimasukkan ke lengan atas, tepat di bawah kulit. Kemungkinan kegagalan dari penggunaan KB ini sangat kecil, hanya 0,05%.

Hormon progestasional dosis rendah dan stabil yang dihasilkan oleh KB ini berguna untuk mengentalkan lendir serviks dan mengencerkan lapisan rahim (endometrium).

Intrauterine Device (IUD) berbentuk seperti T dan sedikit berukuran sekitar 3 cm. IUD akan dipasang dalam rahim dan mencegah kehamilan dengan menghentikan sperma untuk mencapai dan membuahi sel telur. Alat kontrasepsi ini dapat mencegah kehamilan hingga jangka waktu sepuluh tahun.

Dengan harapan, adanya kegiatan SAFARI KB ini, UPTD Puskesmas Kalimulya dapat meningkatkan cakupan pelayanan KB bagi masayarakat di Wilayah Kerja dan dapat meningkatkan kualitas kesehatan keluarga. (mg7)

Jurnalis : Wilda Apriyani

Editor : Arnet Kelmanutu