Senin, 22 Desember 2025

Pengmas FKMUI Edukasi Masyarakat Depok Cegah BDB

- Kamis, 1 Desember 2022 | 22:14 WIB
SOSIALISASI : Fakultas Kesehatan Masyarakat Indonesia, Universitas Indonesia mengadakan Program pengabdian dan pemberdayaan masyarakat yang berada di Kelurahan Tirtajaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok. ANDIKAEKA/RADARDEPOK
SOSIALISASI : Fakultas Kesehatan Masyarakat Indonesia, Universitas Indonesia mengadakan Program pengabdian dan pemberdayaan masyarakat yang berada di Kelurahan Tirtajaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok. ANDIKAEKA/RADARDEPOK

RADARDEPOK.COM-Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) menjadi salah satu prioritas nasional dalam melakukan pengendalian penyakit menular di Indonesia. Tingginya angka kasus maupun kematian yang disebabkan oleh penyakit DBD merupakan petunjuk bahwa masalah kesehatan masyarakat masih merupakan beban.

Maka dari itu, Fakultas Kesehatan Masyarakat Indonesia, Universitas Indonesia mengadakan Program pengabdian dan pemberdayaan masyarakat.

Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat Indonesia, Universitas Indonesia, Dr. Budi Hartono mengatakan, ini kegiatan pemberdayaan anak usia sekolah dasar dan ibu rumah tangga di Kelurahan Tirtajaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok.

“Kegiatan ini sebagai Pemantau Jentik nyamuk Aedes Aegepty dalam mengantisipsi terjadinya KLB DBD Di Kota Depok Tahun 2022,” ungkapnya.

-
Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat Indonesia, Universitas Indonesia, Dr. Budi Hartono saat mengedukasi masyarakat dalam program pengabdian masyarakat. ANDIKAEKA/RADARDEPOK

Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah masalah lingkungan yang bersumber dari nyamuk dan adanya pembiaran sarang nyamuk oleh setiap orang. Upaya efektif untuk memberantas dan mencegah penyebaran DBD adalah menetapkan satu rumah satu juru pemantau jentik (Jumantik).

“Jumantik itu merupakan upaya gerakan yang sangat efektif. Setiap rumah itu ada satu juru pemantau jentik. Kemudian satu rumah itu harus ada Agent of Change untuk mengubah perilaku dan ada gerakan 3M+, mengubur, menguras, menutup, melipat baju-baju yang digantung yang menjadi tempat sarang nyamuk,” katanya.

Dr. Budi Hartono mengatakan penyuluhan ini di berikan kepada anak sekolah dasar untuk membentuk Jumantik Cilik. “Kita juga melatih para kader untuk membentuk jumantik Cantik,” ucapnya.

Dr. Budi Hartono Target sasaran dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah kelompok kader jumantik yang ada di Komplek Artaraya. Alasan pemilihan kader jumantik adalah karena kader jumantik sangat memegang peranan penting dalam menciptakan budaya Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) oleh kelompok masyarakat.

“Dengan aktifnya kader jumantik, maka upaya pencegahan dan penanggulangan penyakit DBD oleh masyarakat akan menjadi lebih efektif dan bisa membudaya dalam kehidupan masyarakat,” katanya.

Pada kegiatan ini, Setiap kader jumantik akan diberikan pelatihan tentang tata cara melakukan pemantauan jentik. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan ketermpilan kader dalam melakukan pemantauan jentik.

-
SOSIALISASI : Fakultas Kesehatan Masyarakat Indonesia, Universitas Indonesia mengadakan Program pengabdian dan pemberdayaan masyarakat yang berada di Kelurahan Tirtajaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok. ANDIKAEKA/RADARDEPOK

“Selain itu, diharapkan para jumantik mampu dan mau menjadi motivator bagi masyarakat di lingkungan tempat tingalnya. Para kader jumantik juga akan diberikan pelatihan tentang bagaimana melakukan pengolahan data, pencatatan pada kartu pemeriksa jentik rumah dan pelaporan yang dilakukan setiap bulan sebagai evaluasi terhadap program kegiatan yang dilakukan,” tuturnya.

Dr. Budi Hartono mengatakan, penyampaian informasi tentang pentingnya melakukan pemantauan jentik di lingkungan rumah baik di dalam maupun di luar rumah. Dalam kegiatan ini juga dilakukan pelatihan langsung kepada masyarakat dalam melakukan pemeriksaan jentik yang dilakukan di rumah masing-masing. “Serta mengajarkan cara pengisian form pencatatan hasul pemantauan jentik,” katanya.

Dr. Budi Hartono berharap, kegiatan pengabdian yang telah dilakukan adalah dengan adanya kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diharapkan transfer ilmu tentang cara melakukan pemantauan jentik sebagai uoaya Program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) melalui gerakan 3M plus dapat menjadikan masyarakat Depok melakukan upaya penanggulangan.

“Dan pemberantasan serta pencegahan penyakit DBD sehingga pada akhirnya masyarakat dapat terhindar dari bahaya DBD,” tutupnya. (ana)

Jurnalis : Andika Eka

Editor : Arnet Kelmanutu

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X