Senin, 22 Desember 2025

Kelurahan Pondok Cina Depok Target Nihil KDRT

- Kamis, 8 Desember 2022 | 07:08 WIB
KOMPAK : Foto bersama usai penyuluhan pemetaan keluarga/ lingkungan rawan KDRT, di aula Kelurahan Pondok Cina, belum lama ini. ALDY RAMA/RADAR DEPOK
KOMPAK : Foto bersama usai penyuluhan pemetaan keluarga/ lingkungan rawan KDRT, di aula Kelurahan Pondok Cina, belum lama ini. ALDY RAMA/RADAR DEPOK

RADARDEPOK.COM – Pemetaan keluarga atau lingkungan rawan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) Kelurahan Pondok Cina, Kecamatan Beji berlangsung belum lama ini. Kegiatan untuk mengurangi kasus KDRT, menciptakan lingkungan agar tidak ada lagi kasus tersebut, perhelatan berlangsung di aula kelurahan setempat.


“Kegiatan pemetaan keluarga atau lingkungan rawan KDRT berlangsung sebagai upaya, untuk mengurangi bahkan menghilangkan kasus tersebut,” ucap Kasi Pemtrantib Pondok Cina, Toto kepada Radar Depok, Rabu (7/12).


Toto membeberkan, berdasarkan laporan yang didapat, kasus KDRT di wilayah Pondok Cina berkurang, dibanding sebelumnya.


“Tujuan utamanya untuk memetakan wilayah atau lingkungan yang rawan KDRT, baik dari segi statistik yang rendah maupun tinggi, demi menekan KDRT yang suatu waktu dapat terjadi dalam lingkup masyarakat,” jelasnya.


Toto mengungkapkan, peserta yang mengikuti kegiatan, tediri dari 40 orang. Terdiri dari perwakilan Poktan seluruh RW yang ada di Pondok Cina, Satgas PKDRT, Babinsa dan Bhabinkamtibmas setempat.


“Semoga tindak kekerasan yang terjadi dalam rumah tangga dapat berkurang, bahkan tidak ada sama sekali. Karena, kekerasan yang terjadi dalam rumah tangga, terutama yang terjadi dengan kedua rang tua yang memiliki anak, tentu mempengaruhi anak mereka ke depannya,” ucap dia.


Di lokasi yang sama, Ketua Satgas PKDRT Pondok Cina, Kholilah mengungkapkan, 2021 lalu sudah dilakukan penjangkauan kasus KDRT yang terjadi di Pondok Cina.


“Penjangkauan dilakukan dari pemetaan lingkungan di seluruh 9 RW yang ada di Pondok Cina, dari sana, kami sudah berkomunikasi dan koordinasi kepada pengrus lingkungan RT/RW setempat,” ungkapnya.


Setelah beberapa lingkungan dijangkau, lanjut Kholilah, terdapat beberapa kasus ringan. Namun, karena wilayah RW1 pandat penduduk, ekonomi rendah dan tingkat pendidikan rata-rata di bawah standar,” ucap Kholilah.


Akhirnya, ucap Kholilah, pihaknya menemukan lingkungan rawan KDRT, dengan dua kasus di wilayah RW1 dan RW5. Namun perlu digarisbawahi, data tersebut didapat tahun 2021 dari kota, hingga ke Satgas PKDRT berdasarkan laporan dari pusat pengaduan KDRT.


“Selanjutnya, kami mengambil langkah untuk mendatangi korban, sesuai dengan laporan yang didapat, dengan gugus tugas kecamatan, Satgas PKDRT dan tiga pilar Pondok Cina, yang akhirnya ditangani secara kekeluargaan dalam tingkat kelurahan, hingga saat ini kasus KDRT di Pondok Cina tidak ada lagi,” pungkasnya. (ama)


Jurnalis : Aldy Rama


Editor : Ricky Juliansyah

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X