RADARDEPOK.COM - Pemerintah Kota Depok mendorong sebanyak 63 kelurahan di Kota Depok agar membentuk Kampung Keluarga Berkualitas (KB). Dengan adanya itu, Kelurahan Pondok Jaya gelar kegiatan peningkatan Kampung KB tahun 2022 di Aula kantor kelurahan Pondok Jaya, Kecamatan Cipayung.

Kegiatan pemberdayaan masyarakat selama dua hari ini, diikuti 140 peserta dibuka Camat Cipayung, Hasan Nurdin, bersama Sekretaris Kelurahan Pondok Jaya, Marbawi.

Camat Cipayung, Hasan Nurdin mengatakan Hal ini, demi meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang di harapkan pada tahun 2024 semua kelurahan sudah memiliki kampung KB.

”Peningkatan kualitas penduduk sangatlah penting, untuk itu di tahun 2022 sampai 2024 seluruh 63 kelurahan di Kota Depok sudah terbentuk Kampung Keluarga Berkualitas,” ucapnya.

https://www.youtube.com/watch?v=LzXIubl7peA

Hasan Nurdin juga memberikan apresiasi atas terlaksananya kegiatan pemberdayaan masyarakat untuk peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui Kampung KB.

“Kegiatan ini sepenuhnya dibiayai dari APBD Depok yang didelegasikan melalui kantor Kelurahan Pondok Jaya, sehingga kami berharap para peserta mengikuti hingga selesai kegiatan ini,” katanya.

Sementara itu, Sekretaris Kelurahan Pondok Jaya, Marbawi menuturkan, para peserta merupakan warga yang beruntung bisa berkesempatan mengikuti kegiatan pelatihan ini, karena tidak kelurahan tidak bisa mengikut serta seluruh warga Pondok Jaya.

”Sebab selainnya anggaran Pemkot Depok terbatas dan juga tempat Aula kelurahan Pondok Jaya tidak bisa menampung seluruh warga Pondok Jaya,” kata Marbawi.

Kepala Seksi Kemasyarakatan dan Pelayanan Kelurahan Pondokjaya, Enok Sunengsih menjelaskan, kegiatan peningkatan Kampung KB berlangsung 7 sampai 8 Desember 2022.

Mengingat jumlah peserta yang banyak, namun tempat terbatas, kata Enok, kegiatan dibagi menjadi dua hari yang hari pertama dan kedua masing-masing berjumlah 70 peserta.

“Namun hari pertama dan kedua orangnya berbeda, di Pondok Jaya ada tujuh rukun warga (RW), jadi setiap RW diwakili 10 utusan,” katanya.

Kepesertaan pelatihan, menurut dia, pada hari pertama terdiri dari para ketua RW wajib hadir, Ketua LPM, anggota Babinsa dan Babinkamtibmas kelurahan.

“Hari keduanya istri para ketua RW, para kader dan kelompok dari Kampung KB.” Khusus kelompok dari Kampung KB wajib hadir selama dua hari pelatihan agar mereka mempunyai pengetahuan yang luas, sehingga bisa mensosialisasikan ke warga Kampung KB,” tutupnya. (ana/rd)

Jurnalis : Andika Eka 

Editor : Fahmi Akbar