RADARDEPOK.COM–Dunia literasi harus bergerak secara masif karena penting dalam menciptakan masa depan yang berkualitas. Hal ini yang melandasi Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Anggrek, RT/RW2 Kelurahan Cinangka, Kecamatan Sawangan, Kota Depok.
Ketua TBM Anggrek, Rohadi secara langsung meresmikan TBM yang dihadiri Forum Literasi, Dinas Pendidikan, Listiawati, ketua Forum TBM se Kota Depok, Aji Balad, perwakilan Kelurahan Cinangka, ketua RT/RW 02, Ketua RT.04, ketua PKK RT.02, dan tokoh masyarakat.
“Alhamdulilah kami masih komitmen dalam meningkatkan minat baca masyarakat. Saat ini sudah tersedia 744 berbagai jenis buku. Kita harap jumlahnya terus bertambah dan beragam jenis bacaanya,” ungkap Rohadi.
Menurutnya, TBM diharapkan dapat menjadi pusat sumber ilmu yang memiliki peran strategis untuk mewujudkan masyarakat yang memiliki minat dan menjadikan tradisi membaca pada anak-anak.

-
“Berawal dari masyarakat sini yang mengusulkan gimana caranya agar anak-anak meluangkan waktunya setidaknya minimal satu jam untuk membaca buku tapi tetap menyenangkan,” katanya kepada Radar Depok, Selasa (13/12).
Selain itu, menurut Makmur, ketua RW.02, TBM ini merupakan suatu program yang sangat bermanfaat bagi masyarakat sekitar terutama untuk generasi muda khususnya SD sampai SMP.
“Karena agar tempat ini berguna, bisa untuk berkumpulnya masyarakat dalam beraktifitas maupun membaca literatur yang ada disini,” jelasnya.

-
Lebih dalam, Forum Literasi Dinas Pendidikan, Listiawati berpesan dalam membangkitkan keinginan membaca bukan hanya sekedar membaca hafalan, tetapi bagaimana memaknai dari bacaan tersebut sehingga mudah berinovasi, lebih kreatif dan mudah dalam menyelesaikan sesuatu yang dihadapi kepada anak-anak.
“Saya bahagia karena ada kesinambungan antara masyarakat sebagai sentral pendidikan dari masyarakat, keluarga, sekolah. Kalau tidak ada kesinambungan istilahnya bisa jomplang,” tuturnya.
Selanjutnya, ketua RT 02, Hamdani mengatakan, TBM Anggrek ini merupakan program kedua yang tujuannya sama di RT/RW 02. Diharapkan, dengan banyaknya taman bacaan ini memberikan manfaat demi pendidikan kepada anak-anak agar lebih giat membaca dan belajar.
Bukan hanya itu, pendidiknya yang bisa mendidik anak-anak disini bisa menjadi relawan untuk meluangkan waktunya demi memberikan pelajaran kepada yang membutuhkan.
“Karena percuma menurut saya kalau banyak tempat belajar tapi tidak ada yang bisa untuk mengajarkannya,” terangnya.
Sementara, ketua Forum TBM se Kota Depok, Aji Balad mengatakan, bahwa TBM itu harus bisa hidup bertahan dari keperdulian warga sekitar sehingga banyak yang terdorong untuk membangun TBM karena dari anak-anak yang susah mendapatkan pelajaran, susah sekolah atau bahkan yang memang tidak sekolah.
“Tujuannya pasti agar anak lepas dari gadget dan tidak kecanduan atau tidak mencari tempat bermain diluar yang jauh,” tutupnya. (mg8)
Jurnalis : Putri Aisyah
Editor : Arnet Kelmanutu