RADARDEPOK.COM - Mengamalkan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni pengabdian masyarakat. Sabtu (17/12), Kelompok Bidang Ilmu (KBI) Biokimia dari Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Indonesia (UI), menggelar penyuluhan Nutrisi Seimbang. Sasarannya kader posyandu dan posbindu di RW15 Kelurahan Tugu, Cimanggis Kota Depok.
Dosen KBI Biokimia UI, Dra Sri Handayani M.Biomed mengatakan, kegiatan ini merupakan kali pertama mengenai nutrisi seimbang. Tetapi memang dari departemen kimia sudah banyak melakukan penyuluhan yang lain. “Melihat miss persepsi masih berkembang, sehingga hal ini harus diluruskan," jelas Sri Handayani kepada Harian Radar Depok, Sabtu (17/12).
Maka dari itu, Sri menyampaikan, manfaat bahan makanan yang di konsumsi, serta makanan yang berkualitas untuk menjaga kesehatan dan menjaga kelangsungan hidup sehat. "Kami memaparkan materi, dengan harapan, masyarakat dapat menjadi lebih cerdas, kemudian lebih paham akan kesehatan," ucap dia.
Sasarannya adalah kader posyandu dan posbindu RW15. Peserta yang hadir mengikuti penyuluhan nutrisi seimbang yaitu 20 orang. Dalam kegiatan tersebut, peserta melakukan pre test dan post test. "Sebenarnya target kami masyarakat luas, semoga kedepannya bisa mengumpulkan masyarakat banyak, untuk ikut berpartisipasi menyamakan persepsi," imbuh Sri Handayani.
-
Senada dengan Sri, Dosen KBI Biokimia UI, Dr Tuti Wukirsari mengatakan, ucapan terima kasih atas partisipasi kader yang mengikuti penyuluhan. "Semoga apa yang sudah didiskusikan dapat bermanfaat," tutur dia.
Di tempat yang sama, Ketua RW15 Tugu, Juli Veryanawati mengatakan, kegiatan tersebut sangat bermanfaat. Materi yang disampaikan yakni nutrisi, gizi, dan kesehatan lainnya. Dia berharap, kegiatan ini bisa berlanjut. "Awalnya, kami belum terlalu paham akan pentingnya tentang nutrisi dan gizi. Setelah mengikuti penyuluhan, alhamdulillah kami jadi lebih mengerti," ucap Juli kepada Harian Radar Depok, Sabtu (17/12).
Perlu diketahui, enam kelas utama nutrien dan triguna makanan. Kelas utama tersebut, yakni karbohidrat, protein, vitamin, lemak dan mineral.
Sumber karbohidrat terbagi menjadi empat, yakni serealia/biji-bijian, umbi-umbian, kacang, dan buah. Selain itu, makanan yang tinggi protein rendah kalori yaitu, telur, dada ayam dan udang. Makanan tinggi protein rendah lemak seperti, kacang almond, susu, ikan, dan tahu. Sedangkan, makanan tinggi protein dan serat yaitu, brokoli, kedelai, jambu biji, bayam, dan jamur putih.
-
Dalam tubuh, tentunya membutuhkan sumber vitamin. Vitamin terbagi menjadi dua yakni vitamin larut lemak dan larut air. Sumber vitamin laruk lemak yaitu vitamin A, D, E, dan K. Vitamin A antara lain wortel, buah berwarna merah dan kuning, hati sapi, udang, telur dan ikan. Vitamin D yaitu kuning telur, jamur, dan daging merah. Vitamin E yakni minyak nabati, margarin, matagandum, dan jenis sayur berwarna hijau. Vitamin K yaitu kangkung, bayam, dan brokoli. Sedangkan vitamin larut air yaitu vitamin B kompleks dan vitamin C.
Sumber lemak bisa berasal dari ikan, alpukat, biji-bijian, minyak zaitun, telur, keju, yogurt, dan kelapa minyak.
Sumber mineral terbagi menjadi dua, yaitu makro mineral dan mikro mineral. Untuk membedakan kedua hal tersebut, makro mineral yaitu fosfor tidak kurang dari 700 mg per hari, kalsium membutuhkan 1.200 mg, magnesium memerlukan 320-420 mg, natrium tidak lebih dari 1.500 mg, dan mangan idealnya 2 mg per hari. Sedangkan, mikro mineral memerlukan yodium sekitar 150 mg per hari, selenium 55 mcg, dan kronium 25-35 mcg per hari.(mg7/rd)
Jurnalis : Wilda Apriyani
Editor : Fahmi Akbar