Minggu, 21 Desember 2025

DPUPR Depok Punya Utang ke Warga Pengasinan, Ini Kata Warganya

- Senin, 2 Januari 2023 | 18:53 WIB
KOMPAK : Pengurus lingkungan sekitar saat menyedot genangan air menggunakan mesin pompa air di Jalan Raya Pengasinan, Kelurahan Pengasinan, Kecamatan Sawangan, Minggu (1/1). ALDY RAMA/RADAR DEPOK
KOMPAK : Pengurus lingkungan sekitar saat menyedot genangan air menggunakan mesin pompa air di Jalan Raya Pengasinan, Kelurahan Pengasinan, Kecamatan Sawangan, Minggu (1/1). ALDY RAMA/RADAR DEPOK

RADARDEPOK.COM–Berbagai unsur masyarakat Pengasinan gotong royong meminimalisir volume air yang menggenangi Jalan Raya Pengasinan, Kelurahan Pengasinan, Kecamatan Sawangan, Kota Depok.

Gotong royong dilakukan, sebagai persiapan untuk pemasangan 200 meter drainase yang dijanjikan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Depok.

“Penyedotan air yang sudah tidak tertampung dilakukan karena memang serapan di sekitar lokasi yang sudah tidak berfungsi,” ucap Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Pengasinan, Marzuki Akel kepada Radar Depok, Minggu (1/1).

Arus lalu lintas yang digenangi air, sambung dia, banyak menyebabkan kecelakaan. Oleh karena itu, ia bersama pengurus lingkungan setempat mengambil langkah untuk mengurus genangan air di lokasi secara swadaya masyarakat, menyedot air menggunakan mesin pompa air dan membuangnya ke barat, tepatnya ke lahan perkebunan kosong untuk sementara waktu guna mengurangi volume air di jalan.

“Penyedotan air sudah dilakukan sejak pukul 07:00 WIB hingga sore, kemungkinannya akan dilakukan hingga tiga hari kedepan tergantung kondisi dan situasi,” ucap Marzuki.

Upaya ini, sambung dia, dilakukan untuk persiapan 200 meter drainase yang akan dipasang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), terkait apa yang sudah dijanjikan Oktober 2022 lalu dengan anggaran sekitar Rp400 juta untuk 200 meter drainase yang akan dipasang nantinya.

“Mesin pompa air  yang digunakan, merupakan alat yang kami pinjam pakai dari Satgas Sumber Daya Air (SDA), yang kami ajukan Sabtu (31/12) dan kami ambil malam harinya,” ungkap dia.

Marzuki menegaskan, agar dinas terkait segera mengambil langkah, mengingat jalanan yang kerapkali digenangi air tersebut sangat mengganggu warga sekitar, terutama aktivitas di lingkup masyrakat.

“Banyak sekali kecelakaan dan hal-hal yang merugikan lainnya dengan adanya air yang tergenang, apalagi ketinggian air bisa mencapai 30 centimeter. Tentu ini mengganggu pengendara, warga dan pedagang yang berjualan di sini,” ucap Marzuki.

Di lokasi yang sama, Ketua RW6 Pengasinan, Abdul Khodir mengatakan, penyedotan air yang dilakukan secara swadaya masyarakat bersifat emergency atau sementara.

“Semua dilakukan karena kami ingin janji dari Pemkot Depok terkait 200 meter drainase yang ingin dibangun dapat segera terealisasi, yang nantinya akan dibangun di Jalan Raya Pengasinan yang sering tergenang air,” ucap Bolot sapaan akrabnya.

Karena, sambung dia, pengajuan untuk pembangunan drainase sudah dilakukan sejak Oktober 2022 lalu, dan dijanjikan 2023 akan segera terealisasi.

“Tindakan awal dengan swadaya masyarakat ini dilakukan secara sementara, karena bantuan dari Pemkot belum ada,” jelas dia.

Sementara, Ketua RW7 Pengasinan, Embong Muslihudin mengungkapkan, pada pertengahan Januari mendatang, Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) akan dilakukan, untuk tindakan selanjutnya dalam menangani masalah genangan air yang kerap terjadi di lokasi.

“Karena permasalahan genangan air ini tidak pernah selesai, sudah sekitar dua tahun selalu tergenang, hujan kecil saja bisa tergenang apalagi kalau deras, sampai-sampai pengendara motor yang ingin melintasi Jalan Raya Pengasinan kami arahkan ke Jalan H Marsan atau Jalan Plered, apabila genangan air di Jalan Raya Pengasinan cukup tiinggi,” tutup dia. (ama)

Jurnalis : Aldy Rama

Editor : Arnet Kelmanutu

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X