Senin, 22 Desember 2025

70 Gram Emas Muklis Dimaling Tapi Ogah Lapor Polisi

- Selasa, 3 Januari 2023 | 23:06 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi

RADARDEPOK.COM–Nasib sial menimpa Muklis, salah satu warga Bedahan yang kehilangan puluhan gram emas, dicuri di kediamannya yang berada di Jalan Masjid Syamsul Iman, Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, Kota Depok.

Namun uniknya, korban tidak bersedia melakukan lapor kepada pihak berwajib, meski pihak kepolisian telah menyambangi TKP. Bahkan kasus pencurian yang menimpanya tidak ingin dipublikasikan

Diduga pencuri melancarkan aksinya dari belakang rumah korban, ketika penghuni sedang meninggalkan rumahnya. Hingga berhasil menggasak puluhan gram emas di dalam rumah tersebut, dengan mengacak-acak lemari kamar.

Ketua RT setempat, Hariadi mengatakan, pencurian yang terjadi di sekitar lingkungannya sudah dua kali terjadi. Padahal, sudah ada petugas yang berjaga setiap malam yang melakukan patroli rutin.

“Kasus pencurian ini sudah kali keduanya terjadi dalam setahun ini. Padahal, ada petugas keamanan kami sendiri untuk melakukan patroli, iyang setiap malam rutin berjaga dan menginformasikan setiap ada perkembangan ketika patroli lingkungan,” ucap dia kepada Radar Depok, Selasa (3/1).

Muklis mengatakan, ia mengetahui peristiwa tersebut dari warganya, sedangkan korban tidak memberitahu kepadanya. Setelah mengetahuinya, ia langsung datang meninjau lokasi bersama Bhabinkamtibmas kelurahan setempat.

“Ada yang menginformasikan kepada saya, dari anggota Binmas bahwa ada warga saya yang kemalingan. Sontak saya kaget dan langsung mengecek ke lokasi, ternyata benar saja, bahwa rumah milik bapak Muklis telah kemalingan, dan seisi rumah sudah berantakan diacak-acak oleh palaku,” kata dia.

Informasi yang didapat dari korban, sambung dia, emas perhiasan seberat 70 gram berhasil digondol maling, kerugian diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.

“Korban tidak ada uang tunai yang disimpan di rumah, berdasarkan pengakuannya, korban telah hilangan perhiasan emas yang diperkirakan seberat 70 gram,” ungkap Hariadi.

Hariadi mengucapkan, di lingkungannya tersebut, portal selalu ditutup setelah pukul 23:00 WIB. Sedangkan, peristiwa pencurian tersebut diperkirakan terjadi sebelum pukul 23:00 WIB, sebelum portal ditutup.

“Kemungkinannya pelaku menyatroni rumah korban kisaran pukul 21:00 WIB. Selain itu, pelaku juga meninggalkan jejak dengan adanya bekas telapak kaki yang penuh dengan tanah karena saat itu habis hujan,” jelas dia.

Hariadi mengatakan, dengan adanya peristiwa yang menimpa korban, pengurs lingkungan setempat akan memasang CCTV di tiap sudut jalan,hal ini dilakukan sebagai upaya pencegahan agar kejadian yang tidak diinginkan tersebut tak kembali terulang.

“Patut menjadi perhatian bagi warga lainnya atas kejadian yang menimpa korban. Rencana ke depannya, kami akan mengumpulkan warga, musyawarahkan secara bersama untuk segera memasang CCTV,” ungkap dia.

Sementara, Kapolsek Bojongsari, Kompol Yogi Maulana menjelaskan bahwa benar adanya peristiwa tersebut. Namun, korban belum datang untuk membuat laporan terkait kejadian yang menimpanya. Tetapi akan direncanakan agar korban segera membuat laporan ke Polsek.

“Masih menunggu pemilik rumah,mau koordinasi lagi dan rencananya mau bikin laporan,” ucap dia memungkasi. (ama)

Jurnalis : Aldy Rama

Editor : Arnet Kelmanutu

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X