RADARDEPOK.COM – Ini harus menjadi pekerjaan rumah (PR) bersama. Saat hujan turun, jalan menuju pintu Tol Desari Jalan Ibnu Armah Raya RT6/4 Kelurahan Pangkalanjati Baru (PJB), Cinere Kota Depok selalu banjir. Ini keladinya, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok atau pihak terkait tidak melanjutkan pembangunan saluran air (Drainase) disisi akses jalan tersebut.
“Kami sangat terganggu dengan luapan air dari drainase yang dibangun tidak tuntas. Oleh sebab itu kami meminta kepada pemerintah atau pihak terkait untuk segera melanjutkan pembuatan saluran air. Ini agar aliran air tidak berbalik dan meluap kepermukaan saat turun hujan," keluh H Muhammad Nur, warga setempat.
Ketua RT6/4 Kelurahan PJB, Soetono Toero mengatakan, mangkraknya pembuatan saluran air sepanjang kurang lebih 50 meter. Dikarenakan ada tiga bidang lahan yang belum dibebaskan untuk pelebaran akses menuju pintu Tol Desari. Menurut dia, memang ada tiga rumah yang halamannya belum bisa dibangun drainase karena mungkin belum ada kesepakatan nilai ganti rugi. Sehingga pembuatan saluran air tidak bisa dilanjutkan, ini yang menjadi masalah krusial.
“Kami minta kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Depok atau Dinas PUPR untuk segera menyelesaikan hal tersebut dan melanjutkan pembuatan saluran air. Karena selain warga, banyak juga keluhan para pengguna jalan yang merasa tidak nyaman saat melintas di areal seputar titik lokasi," papar Soetono Toere.
Pada prinsipnya masyarakat sangat mendukung kegiatan pembangunan yang dilakukan pemerintah, termasuk pelebaran ruas jalan menuju pintu tol Desari. Namun meski demikian, lanjut dia, proses pembangunan hendaknya tidak menimbulkan dampak yang merugikan bagi masyarakat.
"Kami sangat mendukung pembangunan, tapi kami juga tidak ingin jika proses pembangunan menimbulkan dampak tidak bagus bagi lingkungan kami," tandas dia.(ana/rd)
Jurnalis : Andika Eka
Editor : Fahmi Akbar