RADARDEPOK.COM - Narapidana tindak pidana terorisme Lapas Cibinong kembali ke pangkuan ibu pertiwi, melalui Ikrar Setia Negara Kesatuan Republik Indonesis (NKRI).
Lounge Lapangan Tenis Lapas Cibinong, Rabu (26/2) pagi, tampak tidak biasa. Meja dan kursi berselimut kain putih, sudah tertata rapi. Ada panggung kecil pula, yang disudutnya berkibar Sang Saka Merah Putih. Ada dua pasang bendera.
Itu menjadi hari spesial. Terkhusus bagi beberapa warga binaan kasus terorisme. Mereka menyatakan kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi, dalam pembacaan Ikrar Setia NKRI.
Turut hadir Staf Khusus Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Bidang Penegakan Keadilan dan Rekonsiliasi, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Jawa Barat, perwakilan Badan Nasional Penanggulangan Teroris, perwakilan Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror, Rohaniwan dari Kementerian Agama Kabupaten Bogor, Kasubdit Pembinaan Kepribadian dan Kemandirian Ditjenpas, Kepala Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan Depok dan Sentul, serta tamu undangan lainnya.
Baca Juga: Implementasi Nyata Program Ketahanan Pangan, Lapas Cibinong Panen Sayur Selada Hidroponik
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Jawa Barat, Kusnali menyampaikan, kegiatan ini merupakan keberhasilan dalam proses pembinaan kepada pembinaan kepada narapidana Teroris yang dilakukan oleh Lapas Cibinong.
“Dengan pernyataan ikrar setia kepada NKRI, berarti telah siap untuk mencintai NKRI dan bersama-sama menjaga Pancasila dengan menghargai perbedaan yang ada dan memahami bahwa Pancasila bukan semata-mata berkedudukan sebagai dasar negara Republik Indonesia, tetapi juga sebagai ideologi nasional, pandangan hidup bangsa Indonesia, serta tidak kalah pentingnya sebagai pemersatu bangsa,” terang Kusnali diatas mimbar.
Kusnali berterimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu proses pembinaan dan deradikalisasi bagi Warga Binaan tindak pidana terorisme di Lapas Cibinong.
“Terima kasih kepada seluruh stakeholder yang telah mendukung keberhasilan pembinaan Warga Binaan tindak pidana terorisme di dalam Lapas, yaitu Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror, Kementerian Agama, pemerintah daerah, organisasi masyarakat, dan instansi lainnya. “Bapak dan ibu memegang peran penting dalam mendukung keberhasilan rehabilitasi dan reintegrasi Warga Binaan tindak pidana terorisme melalui pelaksanaan program deradikalisasi di Lapas,” ucap Kusnali.
Baca Juga: Haru, Melihat Wisuda Akbar Tahfizh Alquran Warga Binaan Lapas Cibinong
Kepala Lapas Cibinong, Wisnu Hani Putranto menjelaskan, kegiatan ini bertujuan mengukuhkan komitmen seluruh jajaran Pemasyarakatan, khususnya Lapas Cibinong dalam menangani Warga Binaan tindak pidana terorisme guna mencapai tujuan Pemasyarakatan dan meningkatkan kinerja agar terus memberikan dampak positif kepada masyarakat, termasuk Warga Binaan.
“Ikrar Setia NKRI yang kita laksanakan hari ini merupakan kegiatan berkesinambungan yang dilaksanakan sebagai indikator dari keberhasilan pembinaan Warga Binaan tindak pidana terorisme, tentunya juga merupakan hasil kerja keras Lapas beserta Wali Pemasyarakatan yang khusus menangani Warga Binaan tindak pidana terorisme yang berintegritas dan berkomitmen tinggi,” jelasnya.
Baca Juga: Jumat Berkah, Masyarakat Sekitar Terima Sembako dari Lapas Cibinong
Dalam kegiatan ini, Narapidana tindak pidana terorisme membacakan Ikrar Setia NKRI dan melakukan penciuman kepada bendera merah putih di hadapan para saksi. Kegiatan dilanjutkan dengan penandatanganan berkas Ikrar Setia NKRI oleh Warga Binaan dan para saksi. Diserukan juga Pancasila dan yel-yel NKRI Harga Mati. ***