TERUS BERLATIH: Kegiatan latihan atlet petanque dalam persiapan menuju babak kualifikasi Porda 2017. Foto : Dian/Radar Depok RADAR DEPOK.COM - Pengurus Cabang (Pengcab) Federasi Olahraga Petanque Indonesia (FOPI) Kota Depok, sedang mempersiapkan latihan serius menjelang babak kualifikasi Pekan olahrga Daerah (Porda) 2017. Ketua Pengcab FOPI Kota Depok Yasep Setia karnawijaya mengatakan, dirinya optimis bisa meraih prestasi, berkaca dari gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016 yang mendapatkan medali emas. Yasep menjelaskan, atlet FOPI Depok, sering melakukan latihannya di Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Karena kebanyakan atlet Kota Depok melanjutkan pendidikannya di Universitas tersebut, dan ini menjadi kemudahan untuk pembinaanya. “Sarana dan prasarana di Kota Depok untuk saat ini, masih belum mendukung. Kebetulan rata-rata atlet kami sebagai besar mahasiswa di UNJ, jadi mereka bisa berlatih disana,” ujarnya. Lebih lanjut Yasep menjelaskan, rencananya dalam babak kualifikasi Porda 2017 akan menurunkan lima atlet putra dan dua atlet putri untuk sembilan nomor yang di ikuti. Saat ini, sedang menyeleksi lagi tiga atlet putri, agar total 10 atlet yang diturunkan. “Dari sembilan nomor yang akan diikuti, target kami enam nomor harus masuk dalam babak Kualifikasi Porda 2017. Di antaranya Shooting Man, Shooting Women, Single Man, Single Women, Double Man, dan Triple Man,” jelasnya. Menurutnya peluang untuk mendapatkan medali emas, ada di nomor Double Man, Shooting Man, dan Single Man. Pasalnya, atlet yang turun di nomor tersebut, pada waktu PON 2016 berhasil mendapatkan medali emas. “Target harus emas, walaupun cabang olahraga ini masih terbilang baru, tetapi dari beberapa atlet yang bergabung, sudah menunjukan pretasi di tingkat nasional,” ungkapnya. Yasep menambahkan, di Porda 2018 diharapkan bisa menambah rentetan prestasi yang maksimal. Agar olahraga petanque dikenal warga Kota Depok. Sehingga, memudahkannya untuk mencari bibit atlet di luar komunitas yang ada di Kota Depok. “Harapan kami pastinya menambah prestasi kembali. Agar, bisa menyeimbangkan beberapa cabor yang ada di Kota Depok,“ pungkansya. (dia)