Nama Abdul Khoir Menguat jadi Ketua Umum PBSI Kota Depok, 20 Klub Beri Dukungan Penuh

RADARDEPOK.COM-Bursa calon Ketua Umum PBSI Kota Depok periode 2025-2029 mulai memanas. Abdul Khoir secara resmi mendaftarkan diri, didukung oleh mayoritas klub bulu tangkis yang memiliki Surat Keputusan (SK) dari PBSI Kota Depok.

Pendaftaran ini menjadi langkah awal yang signifikan dalam proses pemilihan kepemimpinan baru.

Baca Juga: Ratusan Pembalap Grasstrack Adu Cepat di Sirkuit Pakansari

Tim Penjaringan telah mengonfirmasi bahwa Abdul Khoir adalah satu-satunya nama yang telah menyerahkan berkas pendaftaran. Menurut Ketua Tim Penjaringan, Bramantyo, berkas tersebut diterima pada Sabtu (30/08/2025).

"Alhamdulillah hari ini sudah ada satu calon ketua umum PBSI Kota Depok yang sudah menyerahkan berkas pendaftaran atas nama Abdul Khoir yang didukung sekitar 20 klub," ujar Bramantyo.

Baca Juga: Cobain Lezatnya Mie Kangkung Kite, Tempat Makan Berkonsep Betawi di Blok M yang Bikin Ngiler

Bramantyo menambahkan bahwa hari Minggu, 31 Agustus 2025, merupakan batas akhir penyerahan berkas. Setelah pukul 00.00 WIB, tim penjaringan tidak akan lagi menerima pendaftaran.

Abdul Khoir mengaku, peduli akan perkembangan dunia tepok bulu di Kota Depok. Sehingga dukungan mengalir deras untuknya menjadi nahkoda PBSI Kota Depok.

Baca Juga: Minta Diberi Kempatan, Uya Kuya Minta Maaf dan Berkomitmen Menjadi Pribadi Lebih Baik

"Saya maju karena mendapat dukungan dari 20 klub yang memiliki hak suara dalam pencalonan ini," kata Khoir.

Dengan dukungan penuh ini, Khoir membawa visi besar untuk PBSI Kota Depok. Ia berjanji akan fokus pada pembinaan klub, atlet, dan peningkatan prestasi.

Baca Juga: Promosikan Budaya Lokal, KNPI Kabupaten Bogor dan Kejari Gelar Game Olimpiade Tradisional

"Saya ingin membuat suatu perubahan di PBSI Kota Depok. Saya akan memperhatikan klub-klub yang ada, mulai dari atlet, prestasi, dan lainnya," jelas Khoir.

Targetnya tak main-main, Khoir berharap PBSI Kota Depok bisa mencetak juara-juara baru yang tidak hanya berprestasi di tingkat kota atau nasional, tetapi juga di kancah internasional.

Baca Juga: Demokrasi Terancam Buzzer, Rusdi: Pemerintah Harus Bentuk Dirjen Khusus Digital