SELALU SEMANGAT: Kedua atlet Pertina Kota Depok yang rencananya akan turun dalam kejuaraan Porda 2018. Foto: Dian/Radar DepokRADAR DEPOK.COM - Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Kota Depok, untuk persiapan latihan dalam kejuaraan, selalu melakukan latihan di Jakarta. Hal ini menunjukan kurangnya dukungan Pemkot Depok khususnya dalam memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana (sarpras) latihan, untuk atlet tinju di Kota Depok.
Ketua Pertina Kota Depok, Roni Mariolkosu mengatakan, para atletnya selalu mempersiapkan latihan di Jakarta, karena sarpras kurang memadai, khusunya ring tinju. Padahal hal ini, sudah di janjikan sejak beberapa tahun lalu, dan sampai saat ini belum terealisasikan.
“Untuk perkembangan Pertina sampai dengan sekarang, masih baik-baik saja. Dibina dan dilatih dengan baik. Tetapi, ada satu kekurangan yang tidak di dukung oleh Kota Depok, yaitu sarprasnya, hingga akhirnya atlet Kota Depok berlatih di Jakarta,” ucapnya.
Lebih lanjut Roni menjelaskan, Kota Depok banyak memiliki atlet tinju dengan kemampuan dan prestasi yang membanggakan. Tetapi, jika tidak ada dukungan dari Kota Depok, sangat sulit atlet berkembang.
“Kurangnya sarpras yang di berikan, membuat atlet harus ekstara berlatih, karena perjalanan yang cukup jauh ketika harus latihan ke Jakarta” jelasnya.
Pertina dalam jangka waktu yang panjang, sedang mempersiapkan atletnya untk Porda 2018. DImana pengcab akan memilih atlet jawara yang berprestasi, ataupun atlet muda untuk di kirim dalam kejuaraan tersebut.
Roni menambahkan, dalam persiapan Porda 2018, semoga Pemkot Depok dapat merealisasikan janjinya tentang sarpras. Agar, dalam menghadapai kejuaraan akan lebih maksimal dan para atlet tidak perlu berlatih hingga ke Jakarta. “Semoga, Pemkot Depok lebih cepat merealisasikan ring tinju untuk latihan atlet,“ pungkasnya. (dia)