KOMPAK: Jajaran panitia pelaksana dan steering committee bersama Wakil Walikota Depok, Pradi Supriatna seusai seremoni penutupan kegiatan DEPOK - Wakil Walikota Depok, Pradi Supriyatna secara resmi mengakhiri gelaran Kompetisi Terbuka Bola Voli “Q Lay Property Cup 2018”,Minggu (6/5) malam. Dalam sambutannya, Pradi berharap kegiatan ini mampu menginspirasi anak-anak muda dan merangsang lahirnya atlet-atlet voli berkualitas dari Kampung Benda. “Mudah-mudahan tidak hanya menghibur warga yang menonton, tapi turut melahirkan atlet voli berkualitas demi mengangkat nama Kampung Benda,” ungkap Pradi kepada Radar Depok. Selain itu, Pradi mengaku kagum atas kualitas permainan yang ditunjukkan para pemain yang menjadi finalis kompetisi bola voli tersebut. “Semoga bisa menginspirasi anak-anak di Kampung Benda ini untuk terus berlatih dan berprestasi dalam olahraga bola voli,” kata Pradi di sela prosesi penutupan gelaran tersebut. Sponsor tunggal kompetisi terbuka bola voli “Q Lay Property Cup”, Syarifuddin “Q Lay” mengaku sepemikiran dengan Pradi. Menurutnya, motivasi yang menggerakkannya menggelontorkan dana untuk memperbaiki lapangan bola voli Meteor, memanglah untuk mengembalikan kejayaan bola voli dan melahirkan atlet-atlet voli berkualitas dari Kampung Benda. “Lebih jauhnya, kita juga mau menjauhkan anak-anak muda disini dari narkoba. Karena olahraga terbukti efektif untuk menjauhkan pemuda dari hal negatif dan membantu mereka memperoleh prestasi,” tuturnya. Sebelum secara simbolis ditutup oleh Wakil Walikota, malam itu sempat berlangsung laga penutup yang mempetemukan dua pasang tim finalis dari sektor putra dan sektor putri untuk memperebutkan posisi juara Q Lay Property Cup 2018.
-
HEBAT: Juara 1, tim RVC-IKG (berdiri) dan juara 2, tim PPOP bersama sponsor tunggal kompetisi terbuka bola voli “Q Lay Property Cup 2018”, Syarifuddin “Q Lay” Dari sektor putri, laga final menyajikan pertandingan sengit sepanjang lima set antara tim Aldira melawan tim Tsunami. Perebutan poin berlangsung sengit dan sulit diprediksi. Tim Aldira yang diperkuat oleh pemain-pemain yang lebih muda, terlihat gagal meloloskan diri dari dominasi permainan tim Tsunami di dua set pertama. Alhasil, tim Aldira mesti menelan kekalahan dengan skor 19-25 di set ke-1 dan ke-2. Memasuki set ke-3, tim Aldira terlihat mulai mampu menemukan tempo permainan terbaiknya dan perlahan berhasil mengimbangi permainan tim Tsunami. Disisi lain, tim Tsunami yang sementara unggul 2-0, terlihat lengah dan kehilangan konsentrasinya. Hal ini lah yang berhasil dimanfaatkan oleh tim Aldira untuk merebut kemenangan di set ke-3 dengan raihan skor 25-20. Di set ke-4, permainan yang menuntut konsentrasi tinggi ditampilkan oleh kedua tim. Perebutan angka yang sengit dengan variasi serangan yang ditampilkan oleh kedua tim, berhasil membuat atmosfer pertandingan memanas sekaligus memancing sorakan antusias dari penonton. Tim Tsunami yang terlihat berupaya menutup set dan segera mengakhiri pertandingan justru terlihat terburu-buru dalam menentukan arah serangan dan kurang memperhatikan barisan pertahanannya, sehingga berulangkali gagal merebut poin dan gagal mengantisipasi serangan tim Aldira. Sampai akhirnya, tim Tsunami yang gagal mengembalikan performa terbaiknya harus kembali mengakui keunggulan tim Aldira dengan kekalahan 25-21. Di set ke-5, dengan memanfaatkan kelebihan pemain tim dari sisi stamina, tim Aldira memulai set dengan tempo cepat. Keputusan tersebut pun terbukti efektif dengan membawa tim Aldira keluar sebagai juara dari sektor putri setelah menutup set dengan raihan skor 15-7. “Hasil keseluruhannya, tim Aldira berhasil menjadi juara dengan torehan skor 3-2,” ungkap Zaini, Ketua Panitia “Q Lay Property Cup 2018”
-
KOMPETISI: Juara 1, tim Aldira (di bawah) bersama dengan juara 2, tim Tsunami beserta jajaran official masing-masing Sementara di sektor putra, laga final menjadi penentu nasib dari tim RVC-IKG yang berhadapan dengan tim PPOP. Setelah diawali dengan aksi bagi-bagi kaos oleh tim PPOP, set ke-1 pun dimulai dengan kendali penuh permainan dipegang oleh tim RVC. Di menit awal pertandingan, terlihat jelas pemain PPOP belum mampu menemukan tempo permainannya dan sempat dikejutkan oleh gaya permainan keras yang ditunjukkan oleh tim RVC. Sehinga, tim RVC mampu menutup set ke-1 dengan kemenangan mudah 25-18. Di set ke-2, kembali tim PPOP mesti tenggelam dalam dominasi tim RVC dengan skor 25-19. Beruntung tim PPOP mampu menjaga selisih tidak terlalu jauh dengan spike-spike tajam yang dilancarkan oleh pemain andalannya, Alif dan Oki. Memasuki set ke-3, terlihat pemain tim PPOP mulai dapat beradaptasi dengan pola permainan tim RVC dan berhasil mengejar ketertinggalan. Sehingga perebutan angka yang sengit pun dimulai dari menit-menit awal set. Sampai memasuki pertangahan laga, tim RVC terlihat mulai kelelahan dan terlihat mulai kesulitan mengimbangi permainan cepat yang diperagakan tim PPOP. Alhasil, tim RVC terpaksa mengakhiri set dengan kekalahan 25-23. Tim PPOP yang berhasil mengejar ketertinggalan dan tim RVC yang terlihat tidak mau mengulangi kekalahan lagi, terlihat mulai menaikkan tempo permainan di set ke-4. Meskipun sempat tertinggal delapan angka di awal set, akhirnya tim RVC berhasil mengunci kemenangannya setelah berhasil menutup set dengan skor tipis 26-24. Akhirnya, tim RVC-IKG berhasil menjadi juara dengan raihan total 3-1. Sementara itu, dengan berakhirnya gelaran kompetisi tersebut, Zaini selaku ketua panitia turut mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam mensukseskan kompetisi bola voli tersebut. “Terima kasih kepada teman-teman panitia dari Karang Taruna, Blinkar56 dan AlangIling. Juga untuk semua tim yang berpartisipasi, kepada tim wasit dan awak media yang telah meramaikan dan mensukseskan kompetisi ini,” tutup Zaini.(mg2)