KEMENANGAN BERARTI: Selebrasi pemain PGN Popsivo Polwan setelah mengalahkan Jakarta BNI 46.
JAKARTA – Pelatih tim putri Jakarta PGN Popsivo Polwan, Chamnan Dokmai mengkritik sistem pertandingan di babak final four Proliga 2019. Menurut pelatih asal Thailand ini, sistem yang digunakan oleh Proliga sedikit merugikan timnya.
Kritik tersebut dilontarkan Dokmai setelah tim besutannya mengalahkan Jakarta BNI 46 dengan skor mencolok 3-1 (25-23, 22-25, 27-25, 25-21) di GOR Joyoboyo, Kediri, Minggu (10/2) malam.
“Sebenarnya sistem di Proliga sedikit merugikan. Kalau di Thailand dan Korea, biasanya tim yang sudah berada di peringkat pertama itu tinggal menunggu untuk final dan hasil dari ketiga tim lainnya. Tetapi di sini harus bertanding semua,” ucapnya.
Setelah menuntaskan final four di Kediri, Popsivo masih harus menghadapi final four di Malang. Mereka akan bertemu dengan salah satu tim kuat lainnya, yakni Jakarta Pertamina Energi.
“Kami bertemu Pertamina pada gim terakhir. Jadi Pertamina tidak bisa main mata dengan BNI 46. Semua tergantung kami. Kami juga tahu gim mana yang penting buat diambil,” ucap Dokmai. Ia mengincar kemenangan melawan Bandung Bank BJB Pakuan dan Jakarta BNI 46. (JPC)