PERSIPU FC FOR RADAR DEPOK FOKUS: Penggawa Persipu FC untuk kompetisi Liga 3 menyimak evaluasi dari pelatih Andrew Baskoro pada sesi latihan perdana di Lapangan Bumi Indah Grogol (BIG), Gandul, Limo, Rabu (27/2).
DEPOK - Klub sepak bola yang berdomisili di Kecamatan Sawangan, Persipu FC membuktikan kebulatan tekadnya mengikuti even Liga 3 dan Piala Suratin Under-17 tahun.
Tekad itu mereka tunjukkan lewat sejumlah rangkaian persiapan. Padahal, waktu pelaksanaan kompetisi masih menunggu hasil kongres Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jawa Barat pada 27 April 2019.
Setelah menggelar beberapa tahap seleksi terbuka, mereka memulai sesi latihan perdana di Lapangan Bumi Indah Grogol (BIG), Kecamatan Limo, Rabu (27/2). Latihan diikuti 26 pemain tim Suratin U-17 dan 42 pemain untuk tim Liga 3.
"Jumlah itu sudah termasuk pemain lama yang masih memiliki kompetensi untuk kompetisi di musim ini," ujar Baskoro kepada Harian Radar Depok, kemarin.
Tim Liga 3, ditangani Baskoro bersama asisten pelatih Febry Zuliansyah. Sementara tim Suratin dikomandoi pelatih Heri Komarudin.
Di sesi latihan perdana ini, Baskoro memberi menu latihan tactical dasar untuk tim. Setelah itu, para pemain diminta menjalani small side game sebagai simulasi untuk menguji kemampuan tiap pemain memainkan perannya masing-masing.
"Karena ini baru latihan perdana, tentu mereka belum sepenuhnya paham kemauan saya. Tapi setidaknya, saya bisa mendapatkan gambaran tentang kemampuan mereka," kata Baskoro.
Pelatih yang mengantongi lisensi C AFC ini mengaku belum fokus meningkatkan aspek tertentu dalam tubuh tim. "Latihan hari ini saya manfaatkan untuk mengenalkan apa saja yang saya inginkan dari mereka, secara garis besar," imbuhnya.
Sebagai progam latihan jangka pendek, Baskoro akan menjadwalkan sejumlah pertandingan uji coba. Demi mengasah kemampuan tim menerapkan konsep permainan. Jangka panjangnya, lanjut dia, meningkatkan kekuatan fisik pemain yang dimulai setelah hari raya Idul Fitri.
"Kami sengaja tidak terlalu fokus di sisi stamina untuk sekarang. Toh kondisi mereka akan berubah lagi pasca Ramadhan dan libur lebaran," paparnya.
Baskoro mengingatkan para pemain, bahwa setiap sesi latihan beberapa waktu kedepan, adalah bagian dari seleksi berjalan untuk membentuk tim utama. Artinya, setiap permainan dan gerak-gerik pemain akan dipantau dan dinilai. Mulai dari pemahaman tactical para pemain, sampai level mental mereka.
"Jadi, setelah saya perkenalkan cara main yang saya mau, akan saya pantau penerapan mereka dalam uji coba," tegasnya.
Menurut Baskoro, tidak jarang pemain yang tampil baik di sesi latihan, justru buruk di pertandingan akibat mental yang lemah.
"Karena mental yang lemah, biasanya menyebabkan pemain tegang dan demam panggung. Sehingga mereka tidak bisa mengeluarkan performa terbaiknya di pertandingan," kata Baskoro.
Baskoro sangat menekankan pentingnya ketahanan mental ini. Karena, kata dia, percuma kalau pemain sanggup bermain bagus di latihan tapi gagal di pertandingan. "Saya akan jadikan poin ini sebagai acuan dalam tahap pencoretan nama berikutnya," ucap Baskoro.
Karena itu, dia berharap para pemain selalu fokus belajar dan mengembangkan kemampuannya. "Dengan kedisiplinan menjalani setiap program, insyaallah potensi mereka sangat besar untuk mencapai kesuksesan," pungkasnya. (mg2)