Anggi/Radar depok
LATIHAN: Siswa SMAN 11 Depok, Rifki Avichiena sedang serius latihan ekstrakulikuler bola basket. DEPOK – Potensi dan bakat siswa harus diasah, oleh karena itu di SMAN 11 Depok menyediakan wadah ekstrakulikuler (ekskul) basket untuk siswanya. Jadi, di ekskul tersebut, siswa yang senang dengan olahraga basket, akan dilatih untuk bisa bermain basket dengan baik dan benar. Pelatih Ekskul Basket SMAN 11 Depok, Mawid mengatakan, tidak hanya sekedar untuk melatih kemampuan dalam bermain basket, tetapi juga untuk meningkatkan kepercayaan diri siswa. Selain itu, ada juga manfaat lainnya, yakni untuk kesehatan. “Banyak siswa yang kondisi fisiknya berubah menjadi lebih baik ketika bergabung di ekskul basket. Ada juga siswa yang tadinya pendiam menjadi bisa bersosialisasi dengan teman-temannya,” ucapnya kepada Radar Depok, Senin (18/9). Bukannya tanpa hambatan untuk melatih basket di SMAN 11 Depok. Menurut Mawid, kendala yang dialaminya adalah tentang gaji yang diberikan pihak sekolah kepadanya. Nominalnya kerap berubah, yakni antara Rp250 ribu – Rp500 ribu, dan jumlah tersebut berubah-ubah tiap bulannya., “Sulit diterka besaran gaji bulanannya, bahkan pernah beberapa bulan yang lalu gajinya tertunda,” katanya. Oleh karena itu, untuk bisa mendapatkan penghasilan yang cukup, dirinya terkadang menjadi wasit untuk beberapa kompetisi. Dari kompetisi tersebut, dirinya terkadang mendapatkan bayaran yang cukup besar. Dari pendapatan tersebut, setidaknya Mawid bisa menutupi kekurangan finansialnya dari melatih ekskul basket. “Awalnya ada orang tua yang tidak merelakan anaknya untuk bergabung latihan basket, tetapi dengan adanya ekskul basket di SMAN 11 Depok, jadi banyak orang tua yang mengizinkan anaknya berlatih basket,” tuturnya. (cr2)