PEBRI/RADAR DEPOK
KOMPETITIF: Salah satu siswa dari tim SD Global Islamic Lab School terjatuh saat pertandingan melawan SD Al Azhar 46, Sabtu (21/10). DEPOK - Sebanyak empat SD ikut serta dalam Mini Turnamen yang bertajuk For Brotherhood Basket Ball Seri Pertama. Kompetisi yang diadakan di SD Al Azhar 46 tersebut, ditujukan hanya untuk siswa jenjang pendidikan SD untuk tingkat kelas I, II dan III. SDIT Al Haraki berhasil menjadi juaranya setelah tidak pernah terkalahkan dalam tiga pertandingan. Ketua Panitia, Lutfi Bani mengatakan, selain tuan rumah tiga tim lain yang ikut serta di mini turnamen tersebut, yakni SDIT Al Haraki, SD Global Islamic Lab School, SD Al Azhar 27. Sistem yang digunakan adalah full kompetisi, jadi semua tim saling bertemu untuk tanding. Kegiatannya diadadakan selama dua hari, yakni Sabtu (21/10) dan Minggu (22/10). “Untuk seri pertama diadakannya di SD Al Azhar 46, dan untuk seri-seri berikutnya akan diadakan di tiga SD yang ikut serta dalam mini turnamen, jadi total nanti ada empat seri,” ucapnya kepada Radar Depok. Lutfi mengatakan, diadakannya For Brotherhood Basket Ball, karena selama ini masih kurangnya ada kompetisi basket untuk siswa di tingkat kelas I, II dan III. SD-SD yang menyertakan siswanya untuk berkompetisi, biasanya diwakili siswa kelas V dan VI. Hal itu, tentu saja disebabkan faktor postur badan, dan juga kesiapan mentalnya. “Tetapi, untuk memupuk karakter mental tanding yang baik, harus sedari dini sudah terbiasa dengan atmosfe kompetisi basket. Sehingga, kelak nanti kelas V dan VI sudah matang, jadi kami adakan mini turnamen ini untuk siswa kelas I, II dan III,” tuturnya. Lutfi menjelaskan, karena pesertanya siswa kelas I, II dan III, tentunya ada penyesuaian untuk teknis pertandingan. Meskipun jumlah pemain yang bertanding di lapangan tetap lima lawan lima, tetapi waktunya jadi di kurangi, yakni jadi 7 menit x empat babak. Tidak hanya itu saja, pemain putra dan putri juga digabung dalam satu tim mewakili sekolahnya, tidak dipisah. “Diharapkan nantinya bisa menjadi turnamen yang lebih besar lagi, dan sekolah-sekolah bisa menyertakan siswa kelas I, II dan III untuk berkompetisi basket,” terangnya. (peb)