Ketua SSB Metro Kukusan, Syafrudin DEPOK - Kiprah Sekolah Sepak Bola(SSB) nampaknya belum mendapatkan perhatian dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Depok. Hal itu dikatakan Ketua SSB Metro Kukusan, Syafrudin. Dirinya menilai hal tersebut berdasarkan masih kurangnya perhatian untuk sarana dan prasarana SSB, dan semua itu diupayakan secara mandiri oleh SSB. Syafrudin mengaku, selama 17 tahun berdiri pihaknya belum mendapatkan bantuan dari KONI dan Disporyata Kota Depok. Padahal, Dan semua itu merupakan tugas Askot (Asosiasi Kota) dalam membangun jaringan ke Pemkot. “Secara tupoksinya, KONI dapat melakukan pembinaan terhadap seluruh cabang olahraga (cabor), termasuk SSB,” kata Syafrudin. Syafrudin melanjutkan, selama ini kegiatan KONI hanya membuat bagaimana para pengurus cabang olahraga (cabor) aktif dalam membuat kegiatan, dan fungsi dari pembinaannya tidak dilaksanakan secara maksimal. “Seperti contohnya SSB yang membutuhkan infrastruktur dari pemerintah. Padahal saya sudah sering mengajukan adanya sport center,” kata Syafrudin. Dengan adanya sport center tersebut, lanjut Syafrudin, pembinnaan dapat dilakukan dengan maksimal. Tidak seperti saat ini, yang pembinaannya dilakukan secara mandiri oleh masing masing SSB. “Kalau ada sport center, selain sarpras kita terpenuhi, pembinaan untuk generasi muda olahraga sepak bola, voli, bulutangkis, renang, dan lain-lain, tentunya terintegrasi dalam pembinaan,” kata Syafrudin. Syafrudin mengatakan, dalam setiap pengajuan untuk pembuatan sport center, dirinya selalu mendapatkan penolakan dengan alasan KONI Kota Depok dananya terbatas. “Seharusnya KONI bisa memiliki strategi bagaimana mendapatkan dana dari pihak luar, agar kami sebagai salah satu cabor dapat merasakan pembinaannya,” pungkas Syafrudin. (mg1)