23 pemain Timnas U-16 untuk Piala AFF U-16 2018 (PSSI.org Via Jawapos.com) SIDOARJO - Timnas Indonesia U-16 benar-benar menunjukkan permainan yang menghibur dan enak ditonton saat melumat Filipina dengan skor telak 8-0 di laga pembuka Piala AFF U-16 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Minggu (29/7). Anak asuh Fakhri Husaini bermain penuh semangat dengan dukungan ribuan penonton yang memadati stadion. Kejutan kedua dari Garuda Asia, julukan Timnas U-16 layak dinanti saat bersua Myanmar di laga kedua di stadion yang sama pada Selasa (31/8) malam WIB. Pelatih Timnas Indonesia U-16, Fakhri Husaini mengungkapkan kemenangan 8-0 atas Filipina menjadi modal bagus untuk menghadapi laga berikutnya. Indonesia akan menjajal kekuatan Myanmar dan semua pemain sudah fokus untuk laga ini. “Kami sudah melupakan kemenangan di pertandingan pertama kami. Saat ini kami melakukan persiapan dan konsentrasi untuk pertandingan melawan Myanmar. Saya katakan ke pemain, bahwa hasil pertandingan pertama harus segera dilupakan. Mereka harus tetap menginjak bumi. Ada pertandingan berikutnya yang harus kami hadapi,” kata Fakhri dalam situs resmi PSSI, Senin (30/7). Sekilas kesuksesan awal tim berjuluk Garuda Asia itu dalam membuat gol merupakan hasil kerja sama tim yang sangat apik. Dalam pertandingan itu, Mochammad Supriadi mencetak gol pada menit ke-2. Amiruddin Bagus pun bisa mencetak dua gol pada pertandingan itu, yaitu di menit ke-67 dan 73. Gol lainya dicetak oleh Komang Teguh menit ke-18, Muhammad Fajar menit ke-32, Sutan Zico menit ke-45, Rendy Juliansyah menit ke-56, David Maulana (penalti) menit ke-63. Saat ini mereka mulai membangun konsentrasi dan persiapan menjelang pertandingan melawan Myanmar yang akan dilakoni hari Selasa (31/7) di Stadion Gelora Delta Sidoarjo dengan latihan ringan untuk pemulihan fisik pemain di Stadion Jenggolo, sehari sebelum pertandingan berlangsung. Ditambahkan olehnya bahwa suatu pertandingan bukan hanya melihat kualitas pemain. “Rotasi dan percepatan pemulihan fisik dari pemain itu sendiri menjadi kunci yang sangat menentukan pada setiap pertandingan dengan jadwal ketat seperti di Piala AFF U-16 ini. Jadi mungkin saya akan merotasi pemain dengan melihat pemain yang bisa memulihkan kondisinya lebih cepat,” tuturnya. Myanmar U-16 bukan lawan yang asing bagi Timnas U-16. Dalam dua pertemuan terdahulu di ajang kelompok umur tersebut, Myanmar unggul atas Indonesia secara head to head. Situs resmi AFF melaporkan, Piala AFF U-17 2005 menjadi ajang pertama pertemuan antara Indonesia U-16 dan Myanmar U-16. Pada pertemuan yang berlangsung 12 tahun lalu di Thailand, Timnas U-16 secara mengejutkan kalah 1-6. Sedangkan di pertemuan kedua pada tahun lalu di ajang Piala AFF U-16 2017 di Chonburi, Thailand, anak asuh Fakhri Husaini bermain imbang 2-2 dengan Myanmar. Sempat unggul berkat gol bunuh diri Nyan Lin Htet di menit keempat, Myanmar kemudian berbalik unggul 2-1 hingga laga babak pertama usai. Di menit-menit akhir laga, Miftakhul Pradika menyamakan kedudukan. Timnas U-16 punya peluang untuk memperbaiki catatan pertemuan dengan Myanmar U-16 saat kedua tim terlibat bentrok di laga kedua Piala AFF U-16 2018. Skuat Timnas U-16 saat ini masih diperkuat beberapa pemain yang tampil di Piala AFF U-16 2017. Demikian pula, White Angels junior, julukan Myanmar U-16 juga memiliki beberapa pemain-pemain yang pernah tampil di ajang serupa pada tahun lalu. Dukungan penonton diharapkan kembali melimpah saat Timnas U-16 bersua Myanmar U-16 yang dilaga sebelumnya juga meraih kemenangan 3-2 kontra Timor Leste. “Dukungan menjadi motivasi tambahan yang kuat buat kami. Kami berterima kasih kepada penonton, jujur kami terkejut dengan jumlah penonton yang hadir. Ini menjadi pengalaman pertama bagi para pemain yang ditonton kurang lebih 8000 penonton,” pungkasnya. (bla/gun/**)