IMMAWAN/RADAR DEPOK
ANDALAN: Pesenam Kota Depok untuk kategori artistik, Juliandra pada sesi latihan di GOR Ragunan, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu. DEPOK – Pesenam Kota Depok untuk kategori artistik bertekad 'mencuri' medali dari nomor alat palang sejajar di Pekan Olahraga Daerah (Porda) Jawa Barat XIII di Kabupaten Bogor, Oktober 2018. Ketua Harian Persani Kota Depok, Sofiansyah Roekanda mengungkapkan, demi mencapai target tersebut, pihaknya memperketat porsi latihan atlet dan memfokuskan menu latihan disisa waktu menjelang Porda 2018. “Persiapan kita sudah 100 persen,” ujar Sofian kepada Radar Depok, Selasa (25/9). Untuk menu latihan terakhir sebelum pertandingan, Sofian fokus meningkatan kekuatan dan fleksibilitas otot keempat atletnya yang terbagi ke dalam dua kategori pertandingan. Yaitu, artistic dan ritmik. “Disamping pemantapan latihan fisik, di sisa waktu ini kami juga memantapkan koreografi dan penguasaan atlet di nomor-nomor alat yang dipertandingkan berdasarkan code of point FIG 2017,” imbuhnya. Sofian menjelaskan, pada Porda 2018 pesenam artistik harus menampilkan keahliannya di lima nomor alat pertandingan all around. Yaitu, lantai, meja lompat, kuda pelana, ring, dan palang tunggal. Sementara di kategori ritmik, atlet Kota Depok harus unjuk kebolehan menggunakan hulahup, pita, gada dan bola. ”Kemudian, atlet berhak melaju ke babak final di nomor alat dengan perolehan nilai terbesar,” kata Sofian. Menurut Sofian, laju atletnya di Porda 2018 tidak akan mudah. Sebab, mereka akan menghadapi pesenam andalan Bekasi yang ditempalangsung oleh pelatih bertaraf internasional asal Korea. Untuk itu, Sofian mengharap dukungan dari para stakeholder demi mensukseskan perjuangan atlet membela Kota Depok di Porda 2018. Baik dukungan psikologis, maupun materi. ”Semua harus saling bekerja sama demi mempersembahkan medali untuk Kota Depok dari ajang Porda 2018,” pungkasnya.(mg2)