RADAR BOGOR
PENGHARGAAN : CEO Radar Bogor Grup, Hazairin Sitepu memberikan serifikat penghargaan kepada perwakilan pemain SMAN 6 Depok, di GOR Padjajaran Bogor kemarin. BOGOR - SMAN 6 Kota Depok atau nama tenarnya Hexa, mampu melaju ke final dalam ajang Developmental Basketball League (DBL) West Java Series 2018-West Region, kemarin. Atas torehan tersebut, Hexa taktis masuk big four DBL West Java Series 2018. Sejak kuarter pertama, permainan sudah didominasi Hexa atas lawannya SMAN 6 Bogor dengan skor 24-12. Pada kuarter kedua, Sixer (Julukan SMAN Bogor) tidak mampu mengejar poin meskipun anak asuh Jodi Sofyan bisa menciptakan poin. Hexa begitu superior menjauh kejaran poin jadi 40-26. Disisa kuarter, Hexa terus menjauh dari kejaran Sixer. Bahkan, peluang tidak bisa dimanfaatkan menjadi poin, dan skor menjadi 52-34. Puncaknya, kuarter terkahir Hexa semakin menggila. Sixer sempat mengejar, namun tidak mampu berbuat banyak. Skor akhir 60-49 untuk kemenangan SMAN 6 Depok atas SMAN 6 Bogor. Pelatih SMAN 6 Depok, Kevin Nuardy Erdiham menjelaskan,  kemenangan ini hasil kerja keras selama ini dengan perjuangan panjang. Tahun ini Hexa mampu berbicara banyak di Honda DBL. "Kami sering mewaspadai kejadian tahun lalu terulang, dan harus bisa mempertahankan poin demi poin. Hasilnya alhamdulilah tim bisa menang dan lolos ke final,"jelasnya di GOR Padjajaran Bogor, kemarin. Dia juga mengatakan, ada beberapa gerakan berani pemain, tapi tidak bisa bermain secara tim, padahal harus lebih banyak menciptakan poin. "Lawan di final bertemua dengan Cikarang Utara kami tidak tahu kualitas bermainnya. Tapi kami rasa kualitas masih mengimbangi dan bisa mengalahkannya," ucapnya. Ketika ditanyai target, Kevin mengaku, awalnya tidak tahu Honda DBL dibagi 4 wilayah. Di kira hanya juara Bogor saja, meskipun kali ini mampu masuk final. "Menurut saya target sudah terlampaui, cuma jangan sia-siakan kesempatan ini, kalaupun juara itu bonus. Pemain kami 5 orang kelas XII, dan 7 orang kelas XI yang bermain hari ini," tutupnya.(rd/mg1)