Jumat, 22 September 2023

Porda 2018 Acuan Program Kerja

- Kamis, 25 Oktober 2018 | 10:50 WIB
PSSI KOTA DEPOK FOR RADAR DEPOK
EVALUASI: Ketua Umum Askot PSSI Kota Depok, Meiyadi Rakasiwi kala memberi motivasi kepada tim di jeda turun minum pertandingan Porda 2018, beberapa waktu lalu. DEPOK – Asosiasi Kota (Askot) PSSI Kota Depok bertekad menjadikan hasil evaluasi Porda 2018 sebagai acuan program pembinaan atlet. Demikian disampaikan oleh Ketua Umum Askot PSSI Kota Depok, Meiyadi Rakasiwi, Rabu (24/10). Kepada Harian Radar Depok, Meiyadi mengakui bahwa hasil Porda 2018 memang jauh dari hasil yang mereka harapkan. Namun, Meiyadi tetap memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas perjuangan dan kerja keras yang dilakukan para pemain dan tim pelatih. Berdasarkan hasil Porda 2018, Meiyadi merasa perlu menerapkan pola pembinaan atlet melalui kompetisi berjenjang di setiap divisi dan kelompok umur. ”Itu inti dari evaluasi hasil Porda 2018 yang akan kami kaji dan rumuskan solusinya dalam rapat kerja Askot PSSI Kota Depok mendatang,” jelas Meiyadi. Gagasan Meiyadi untuk menyelenggarakan kompetisi berjenjang mendapat dukungan penuh dari Head Coach tim futsal putra Kota Depok di Porda 2018, Arif Kurniawan. Menurut Arif, kompetisi berjenjang sangat diperlukan untuk menambah jam terbang dan memperkuat mental atlet. ”Karena itu, alangkah baiknya jika Depok bisa membuat liga lokal dari kelompok usia Under18 tahun keatas untuk diproyeksikan sebagai calon-calon pemain tim untuk Porda,” terang Arif. Selama Porda 2018, Arif menilai timnya sudah menampilkan kualitas permaian yang baik. Namun, para pemain kurang mapan konsentrasi dan ketahanan mentalnya. Sehingga pola permainan mereka langsung kacau kala menjalani babak delapan besar tanpa dampingan Arif, yang harus menjalani sidang tesis S2. ”Tim seolah kehilangan nyawa permainannya,” imbuh Arif. Disamping kompetisi berjenjang diadakan oleh Askot PSSI, Arif juga mengharap dukungan dari Pemkot Depok. Terutama dalam hal penyediaan lapangan futsal berstandar internasional agar pemain terbiasa menjalani latihan di lapangan berstandar seperti di pertandingan. Terpisah, Head Coach tim Sepak Bola Kota Depok, Nana Priatna mengacungkan jempol atas performa pemain binaannya yang mampu bersaing dengan tim unggulan dari kabupaten/kota lain. ”Sayangnya, para pemain terlalu cepat puas dan mudah menyerah. Daya juang mereka kurang. Hanya beberapa pemain yang mau bekerja keras,” jelas Nana. Selain itu, Nana menyayangkan komitmen sejumlah pemain yang kurang untuk Kota Depok dibandingkan dengan klub-klub yang dibelanya. “Kedepannya, pemain harus disiapkan dengan matang dan dibuatkan perjanjian agar mereka bisa fokus membela daerahnya. Jadi seandainya pemain tersebut terikat kontrak dengan klub liga, tinggal managemen yang menjalin komunikasi dengan klubnya,” terang Nana. Nana berharap, Askot PSSI Kota Depok dan KONI Kota Depok dapat mendampingi dan memfasilitasi pembinaan tim. Baik itu kebutuhan teknis di lapangan, maupun kebutuhan lainnya, seperti anggaran. ”Dukungan seperti itu harus diperkuat, mengingat Askot PSSI Kota Depok dan KONI Kota Depok adalah lembaga yang menanungi sepak bola dan olahraga di Kota Depok,” pungkasnya.(mg2)

Editor: redaksi01

Tags

Terkini

Putaran Pertama Catur Arena, KCBB Tuai Pujian

Sabtu, 25 Februari 2023 | 21:13 WIB

SF Winner Sukses Helat Turnamen Futsal

Senin, 12 Desember 2022 | 07:55 WIB

Askot PSSI Depok Mau Buat Kompetisi Berjenjang

Minggu, 24 Juli 2022 | 23:30 WIB

Pengawas Pertandingan PSSI Depok Dipanggil Pusat

Kamis, 21 Juli 2022 | 22:27 WIB

IBH Soccer Perkenalkan Jersey ke Publik

Selasa, 16 Februari 2021 | 12:00 WIB

Tim U12 RW4 Juara Persika Cup I

Kamis, 16 Januari 2020 | 05:16 WIB

DSR ALC Siapkan Diri di Festival HDAC

Kamis, 16 Januari 2020 | 05:11 WIB

Atlet Anggar Depok Masuk Nominasi

Sabtu, 19 Oktober 2019 | 08:29 WIB
X