DOK. PRI FOR RADAR DEPOK
Anandita Alfadia
DEPOK – Tampaknya, masa depan cabang olahraga Gateball Kota Depok akan cerah. Sebab, Depok memiliki Anandita Alfadia. Atlet termuda yang berhasil memborong dua medali emas di dua nomor Porda 2018, di Kabupaten Bogor.
Belum cukup merebut sekeping medali emas dari nomor single putri, atlet jelita kelahiran 23 September 16 tahun lalu ini berhasil mempersembahkan medali emas ke-2 untuk Kota Depok di nomor double mix bersama rekannya, Supri Hasanudin.
Tidak sulit melacak asal-usul bakat terpendam Dita—biasa Anandita—disapa dalam olahraga Gateball. Sebab, Dita adalah generasi ke-3 dari keluarga pemain gateball. “Sejak usia tiga tahun, saya biasa dibawa ke beberapa pertandingan oleh ibu,” kenang Dita ketika ditemui di tempat berlatihnya, Lapangan Gateball Jalan Ismaya, Kelurahan-Kecamatan Cinere, Kamis (25/10).
Kepada Harian Radar Depok, Dita mengaku jatuh hati pada olahraga gateball sejak berusia 10 tahun. Tiga tahun kemudian, Dita telah sanggup menjalani debutnya di kancah kompetisi gateball resmi. Putri bungsu dari pasangan Maryam dan Matan ini terpikat keunikan permainan Gateball.
“Menurut saya, gateball merupakan salah satu olahraga yang paling menuntut pengendalian diri. Atlet harus selalu tenang dan sabar meskipun dihantam tekanan dari atmosfer pertandingan,” seru Dita.
Saat kecil, Dita sama sekali tidak terpikir menjadi atlet gateball. Siswi akuntansi SMK Darur Roja Kholiliyah, Cinere, Kota Depok, ini mengaku bercita-cita menjadi dokter sejak kecil. “Sampe sekarang masih mau jadi dokter,” imbuhnya.
Dimata ibunya, Dita adalah anak ceria dan penyabar. Sekaligus, atlet yang disiplin dan giat berlatih. “Yaa, dia sudah begitu sejak kecil,” ucap ibu Dita, Maryam yang juga menjadi peraih medali perak dari gateball untuk Kota Depok dalam ajang Porda 2018.
Maryam berharap, Dita dapat mencapai cita-cita yang diinginkannya. “Yang penting, sekolah dan gateball harus seimbang,” kata Maryam.
Sementara ini, Dita sibuk mennjalani masa sekolahnya, sambil berlatih setiap hari demi menjaga kualitas permainannya. Setelah merebut prestasi puncak di Porda 2018, Dita bertekad berjuang sebaik mungkin demi mengejar cita-citanya sebagai atlet gateball yang mewakili Indonesia di kompetisi internasional.
”Dengan begitu, saya dapat mengharumkan nama Kota Depok sambil memasyarakatkan cabang olahraga Gateball di Kota Depok dan di Indonesia,” pungkasnya.(mg2)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Minggu, 26 Oktober 2025 | 00:51 WIB
Senin, 6 Oktober 2025 | 11:37 WIB
Minggu, 28 September 2025 | 19:01 WIB
Minggu, 31 Agustus 2025 | 17:00 WIB
Kamis, 28 Agustus 2025 | 02:16 WIB
Selasa, 5 Agustus 2025 | 09:25 WIB
Rabu, 30 Juli 2025 | 09:30 WIB
Selasa, 8 Juli 2025 | 07:55 WIB
Sabtu, 14 Juni 2025 | 21:17 WIB
Sabtu, 14 Juni 2025 | 19:18 WIB
Minggu, 16 Maret 2025 | 19:13 WIB
Sabtu, 25 Januari 2025 | 06:10 WIB
Rabu, 25 Desember 2024 | 10:05 WIB
Senin, 23 Desember 2024 | 06:05 WIB
Senin, 9 Desember 2024 | 08:35 WIB
Minggu, 27 Oktober 2024 | 19:59 WIB
Jumat, 7 Juni 2024 | 05:05 WIB
Rabu, 6 Desember 2023 | 09:05 WIB
Kamis, 27 Juli 2023 | 08:00 WIB
Sabtu, 25 Februari 2023 | 21:13 WIB