PODSI KOTA DEPOK FOR RADAR DEPOK
KOMPAK – Ketua PODSI Kota Depok, Sariyo Sabeni bersama manajer, pelatih dan jajaran atlet Canoe Slalom di Jeram Columbus, Rancabungur.
DEPOK – Nutrisi atlet dan ketersediaan alat menjadi faktor penghambat bagi tim Canoe Slalom, untuk mempersembahkan prestasi puncak untuk Kota Depok dalam ajang Porda Jawa Barat 2018.
Karena itu, Pelatih tim Canoe Slalom Kota Depok, Shandy Nuryadi berharap agar Pemkot Depok, KONI Kota Depok, dan Pengurus Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Kota Depok. Mau bekerja sama menyelesaikan persoalan ini, demi prestasi yang lebih baik dalam gelaran Porda 2022, di Kabupaten Bandung Barat (KBB)-Kabupaten Subang dan Kota Tasikmalaya.
Shandy menjelaskan, karena keterbatasan anggaran, pihaknya terpaksa memberikan asupan makanan seadanya untuk para atlet selama persiapan, maupun pelaksanaan Porda 2018. Baik itu makanan pokok, maupun suplemen vitamin.
“Padahal, latihan keras yang mereka jalani harus diimbangi dengan asupan nutrisi yang seimbang,” ujar Shandy kepada Harian Radar Depok, Selasa (30/10).
Menurut Shandy, baiknya asupan nutrisi yang diterima atlet dapat memenuhi kebutuhan harian mereka, dan kebutuhan protein dan vitamin sebagai pelengkap. Malah, harusnya para atlet menerima extrafooding setiap waktu jeda latihan dan waktu makan reguler.
“Selama persiapan, atlet betul-betul kekurangan asupan buah. Jadi, saya usahakan mereka makan buah setiap hari selama masa pertandingan untuk memenuhi kebutuhan vitaminnya,” imbuh Shandy.
Selain nutrisi, Shandy juga mengeluhkan ketersediaan alat yang dialami oleh timnya selama menjalani Porda 2018.
Dengan peralatan seadanya, para atlet terpaksa bergantian menghadapi lawan dari kabupaten/kota lain yang memiliki peralatan lengkap.
“Ya kita pasti susah. Karena sehebat apapun atletnya, dia tidak akan mempu mengeluarkan seluruh kemampuannya menggunakan alat seadanya,” terang Shandy.
Shandy optimis, dengan peralatan memadai dan nutrisi yang sesuai, atlet Depok pasti mampu meraih prestasi yang lebih baik. Sebab, menurut dia, para atlet Depok dilengkapi kecerdasan, disamping kekuatan fisik dan kematangan tehnik.
Untuk cabang olahraga Slalom, lanjut Shandy, belum cukup kekuatan fisik, mental dan strategi yang mumpuni. Tapi, semua itu harus didukung oleh kecerdasan dalam mengambil keputusan secara cepat di pertandingan.
“Dalam hal ini, atlet Depok jauh lebih unggul dibanding atlet dari kabupaten/kota lain,” imbuh Shandy.
Karena itu, Shandy berharap agar Pemkot dan KONI Kota Depok dapat meningkatkan perhatiannya untuk atlet Slalom yang mayoritas masih berusia muda.
“Semoga, dengan pembinaan yang baik, mereka bisa mengharumkan nama KOta Depok di Porda 2022,” harap Shandy.
Perlu diketahui, tim Canoe Slalom KOta Depok menurunkan delapan atlet, yang terbagi kedalam delapan nomor pertandingan. Hasilnya, mereka berhasil membawa pulang dua medali perunggu untuk Kota Depok.(mg2)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Minggu, 26 Oktober 2025 | 00:51 WIB
Senin, 6 Oktober 2025 | 11:37 WIB
Minggu, 28 September 2025 | 19:01 WIB
Minggu, 31 Agustus 2025 | 17:00 WIB
Kamis, 28 Agustus 2025 | 02:16 WIB
Selasa, 5 Agustus 2025 | 09:25 WIB
Rabu, 30 Juli 2025 | 09:30 WIB
Selasa, 8 Juli 2025 | 07:55 WIB
Sabtu, 14 Juni 2025 | 21:17 WIB
Sabtu, 14 Juni 2025 | 19:18 WIB
Minggu, 16 Maret 2025 | 19:13 WIB
Sabtu, 25 Januari 2025 | 06:10 WIB
Rabu, 25 Desember 2024 | 10:05 WIB
Senin, 23 Desember 2024 | 06:05 WIB
Senin, 9 Desember 2024 | 08:35 WIB
Minggu, 27 Oktober 2024 | 19:59 WIB
Jumat, 7 Juni 2024 | 05:05 WIB
Rabu, 6 Desember 2023 | 09:05 WIB
Kamis, 27 Juli 2023 | 08:00 WIB
Sabtu, 25 Februari 2023 | 21:13 WIB