FPTI KOTA DEPOK FOR RADAR DEPOK
MENGGAPAI PRESTASI: Atlet Panjat Tebing Kota Depok beraksi pada Porda 2018. Mereka kesulitan berprestasi lantaran tidak memiliki wall berstandar internasional DEPOK – Guna memaksimalkan hasil pertandingan pada setiap event nasional maupun internasional, cabang olahraga Panjat Tebing Kota Depok membutuhkan Wall berstandar internasional. Pengurus cabor Panjat Tebing berharap, wall tersebut bisa dibangun di area Alun-alun Kota Depok yang saat ini sedang proses pembangunan di Jalan Boulevard, Grand Depok City, Cilodong. Bidang Pembinaan Prestasi Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kota Depok, Hidayat menilai, masalah wall membuat rangkaian persiapan yang dilakukan menjadi kurang maksimal. ”Kami tidak menyalahkan siapapun. Namun bila Kota Depok memiliki Wall berstandar internasional, kami optimis dapat memberikan prestasi yang lebih baik,” ujar Hidayat kepada Harian Radar Depok, Minggu (4/11). Menurut Hidayat, persoalan wall ini sangat berdampak bagi prestasi atlet. ”Pengaruhnya langsung mengarah pada kesiapan fisik, tehnik dan mental atlet,” imbuh Hidayat. Dengan berlatih di wall berstadra internasional, atlet dapat membangun struktur ototnya dengan baik dan leluasa menjajal tehnik-tehnik yang ada. ”Dengan begitu, mereka memiliki kepercayaan diri yang baik karena sudah berlatih dengan maksimal,” ungkapnya. Selain demi menunjang prestasi atlet profesional, keberadaan wall di alun-alun pasti mendapat respon yang baik dari masyarakat Kota Depok secara umum. ”Sebab, panjat tebing mulai banyak diminati masyarakat luas lantaran bermanfaat membangun karakter pribadi yang kuat,” kata Hidayat. Maka itu, Hidayat berharap agar Pemkot Depok melihat persoalan wall ini sebagai solusi jangka panjang untuk persoalan pembinaan olahraga Panjat Tebing di Kota Depok. ”Sebab, geliat pemanjat kota Depok terus bermunculan. Diharapkan, dapat lahir pula bibit-bibit atlet yang dapat mengharumkan nama Kota Depok,” pungkasnya. (mg2)