Ketua KONI Kota Depok, Amri Yusra DEPOK – Pekan Paralimpic Daerah (Peparda) Jawa Barat V telah berlangsung setengah jalan. Namun euforia dan gempitanya kurang dirasakan oleh masyarakat Kota Depok. Hal ini pun menjadi perhatian Ketua KONI Kota Depok, Amri Yusra. ”Seharusnya, ajang Peparda juga menjadi perhatian masyarkat luas. Seperti yang diberikan pada ajang Porda,” ujar Amri kepada Harian Radar Depok, Rabu (7/11). Amri menilai, ajang Peparda sama dengan Porda. Yakni ajang bagi para atlet untuk meraih prestasi. Bedanya, dalam Peparda yang bertanding adalah atlet disabilitas. Amri mengaku tidak bisa terlibat jauh dalam urusan ini. Sebab, Peparda menjadi tanggung jawab langsung dari National Paralympic Committee Indonesia yang memisahkan diri dari KONI sejak 2017. Amri berharap agar pihak penyelenggara Peparda dapat merumuskan strategi khusus demi merebut perhatian masyarakat. Sebab, ajang Peparda bukan sekedar ajang tandingan dari Porda. Melainkan pesta olahraga tersendiri bagi para paralympian. Dia mengusulkan, baiknya pelaksanaan Peparda tidak terpaut jauh setelah pelaksanaan Porda, atau, pembukaan Peparda dilakukan langsung setelah penutupan Porda. ”Dengan begitu, semoga euforia dari perhelatan Porda dapat dibagikan untuk para atlet di Peparda,” katanya. Tidak lupa, Amri berharap agar Kontingen Kota Depok untuk Peparda 2018 yang sedang bertanding dapat mengeluarkan kemampuan terbaiknya dalam setiap pertandingan. ”Dengan begitu, semoga rekan-rekan NPCI Kota Depok dapat mempersembahkan prestasi terbaik untuk Kota Depok,” pungkasnya.(mg2)