Hansamu Yama (kiri) dan Hargianto (2 kiri) ketika mengikuti sesi latihan Timnas Indonesia di Stadion Madya Senyan Jakarta, Minggu 11/11/18. Indonesia akan berhadapan dengan Timor Leste pada babak penyisihan grup B Piala AFF. Foto: Chandra Satwika/Jawa Pos. JAKARTA – Kekalahan dari Singapura (10/11) lalu melahirkan beban yang cukup berat bagi perjuangan penggawa Timnas Indonesia di Piala AFF 2018. Tim pelatih Timnas pun segera bergerak cepat untuk memulihkan kondisi para pemain. Terutama mental dan fisik agar lebih siap menghadapi Timor Leste, Selasa (13/11). Pelatih kepala Timnas Bima Sakti pun sudah menyiapkan strategi yang dirasa tepat untuk hadapi Timor Leste. Karena, skuad Garuda tak hanya mengincar kemenangan dalam laga ini. Melainkan sebuah kemenangan dengan skor yang besar. Dalam sesi latihan, di Stadion Madya, Jakarta, Bima Sakti sudah langsung memberi materi strategi kepada anak asuhnya. Dalam latihan selama sekitar 1 jam, Bima membagi dua latihan berbeda. Satu grup berisikan pemain yang bermain 90 menit melawan Singapura, sisanya pemain cadangan. Khusus yang sudah bermain, mantan pemain Persegres Gresik United itu memberikan latihan recovery sebentar. Bima pun memberikan beberapa opsi formasi untuk melawan Timor Leste. Rotasi pemain pun terlihat dilakukan. Misalnya Gavin Kwan yang dicoba mengisi posisi I Putu Gede di skuad utama yang terkena akumulasi kartu kuning ketika melawan Singapura. ’’Ya, karena dia (Gavin) satu-satunya alternatif penggantinya,’’ ungkap Bima. Menurut Bima, latihan kemarin sifatnya evaluasi. Memperbaiki kelemahan ketika melawan The Lions. Salah satunya adalah bagaimana membongkar pertahanan lawan yang bermain dengan pressing ketat sepanjang laga di garis pertahanan. ’’Memang saat mendapat pressing kami kesulitan keluar, pemain juga sudah berbicara seperti itu ke saya. Jadi semua sadar kesalahannya,’’ ucapnya. Dia mengakui itu sektor terlemah di skuadnya. Karena itu, dia menjanjikan bahwa permainan anak asuhnya akan ada kejutan. Akan berbeda dengan apa yang sudah ditampilkan di laga perdana lawan Singapura. “Pertandingan lawan Timor Leste itu sangat penting untuk membuka kans lolos ke fase berikutnya,’’ ujarnya. Nah, terkait Timor Leste yang kemungkinan bermain dengan formasi yang sama seperti Singapura, Bima tidak takut. Jebolan Timnas Primavera itu menegaskan sudah mengantisipasi hal tersebut. Dia juga tahu lawannya punya kunci kekuatan di counter attack. ’’Mereka tim kuat, jangan anggap remeh. Pemain harus ekstra konsentrasi,’’ terangnya. Skuad Garuda memang pernah dibut kesulitan saat bersua Timor Leste pada SEA Games 2017 lalu. Kala itu, Indonesia tampil bagus, tapi hanya mampu mengemas satu gol saja via Marinus Wanewar. Timor Leste di Piala AFF 2018 ini juga membawa rata-rata pemain yang sama. Sebut saja Jorge Sabas, Henrique Martins, dan Joao Pedro Da Silva. "Ya, Timor Leste tak bisa dianggap remeh. Pengalaman di SEA Games lalu, mereka juga bermain keras, memancing emosi, dan bertahan. Kala itu kami menang 1-0, semoga bisa terjadi lagi," ungkap Bima. Bima mengakui kalau anak asuhnya harus pintar-pintar menjaga emosi. Sebab, terkadang lawan kerap melakukan provokasi untuk menjatuhkan mental Indonesia. "Putu Gede juga sudah minta maaf. Pokoknya hal itu tak boleh terjadi lagi," tandas dia. (rid/ies/JPC)