DEPOK – Walikota Depok, Mohammad Idris secara resmi memulai rangkaian kompetisi sepak bola Turnamen Piala Walikota Depok 2019, Sabtu (9/2).   Diikuti oleh 44 tim, kompetisi terbagi kedalam tiga zona.Yakni, zona timur dengan venue Lapangan Banjaran Pucung, dan zona tengah dengan venue Lapangan HW (Beji Timur). Kemudian, zona barat yang menggunakan venue Lapangan Pemuda Limo, dan Lapangan Perigi. “Dengan mengucap bismillahhirrohiim, turnamen dalam rangka hari jadi ke-20 Kota Depok ini saya nyatakan di buka,” ujar Idris di Lapangan HW, Kelurahan Beji Timur, Kecamatan Beji. Idris berterimakasih kepada Asosiasi Kota (Askot) PSSI Kota Depok dan jajaran panitia, selaku penyelenggara. “Semoga kompetis ini bisa memotifasi para pesepak bola putra Kota Depok untuk terus berprestasi. Kita harus punya keunggulan,” tegas Idris. Untuk itu, Idris bertekad mendukung pembinaan dengan melengkapi fasilitas dan sarana-prasarana latihan. Terutama, lapangan. Idris berharap, proses pembangunan Stadion Merpati dan Stadiona Mahakam bisa segera rampung. Agar bisa diresmikan, dan digunakan. “Kami ingin para pemain unggul dilapangan. Jadi, akan kami imbangi dengan mengupayakan kenyamanan mereka dalam berlatih,” paparnya. Ketua Askot PSSI Kota Depok, Meiyadi Rakasiwi menegaskan, pelaksanaan Piala Walikota Depok 2019, adalah langkah awal dari perjalanan membangun persepakbolaan di Kota Depok. Bersama jajaran pengurus, Meiyadi bertekad memimpin, memperbaiki, mengelola dan merealisasikan program-program kerja, sesuai amanah dari forum rapat kerja Askot PSSI Kota Depok. “Sehingga para pesepak bola Depok bisa terus berprestasi dan unggul dimanapun mereka berada,” ucapnya. Meiyadi menjelaskan, rangkaian pertandingan yang berlangsung di tiap zona akan dipantau oleh tim pemandu bakat. Demi menjaring pemain-pemain potensial. “Target kami, merebut medali emas di Porda 2022. Kalau gagal, jangan pilih kami lagi,” imbuhnya. Kompetisi menerapkan sistem zona, guna menjangkau peluang-peluang pemain berpotensi di tiap daerah se-Kota Depok. “Kami pastikan semua pemain memiliki kesempatan yang sama, tanpa ada pilih kasih pada salah satu wilayah. Jika memang, potensi pemainnya bisa diandalkan,” kata Meiyadi. Meiyadi berharap, para pemain, pelatih, dan aparat pertandingan senantiasa menjaga sportifitas, dan fairplay. Serta menjalankan perannya sesuai aturan yang berlaku. “Jika ada pemain, pelatih atau pengurus yang melakukan tindakan yang tidak terpuji dan berniat merusak pertaningan, kami tidak segan-segan menindak sesuai ketentuan. Komisi Displin pun akan bertindak,” ucapnya. Kompetisi ini juga, lanjut Meiyadi, bertujuan mengembalikan gairah persepakbolaan yang unggul di Kota Depok. Melalui pembinaan klub anggota Askot. “Keberhasilan tidak bisa diukur dari seberapa jauh langkah yang sudah kita lakukan, tapi seberapa kali kita bangkit dari setiap kegagalan,” seru Meiyadi memotifasi para peserta kompetisi. Dia pun berterimakasih kepada ketua panitia kompetisi, Wahyu Ramhani, para panitia wilayah, dan koordinator panitia wilayah yang sudah mempersiapkan pertandingan di setiap lapangan. Serta, kepada Ketua LPM Kelurahan Beji Timur sekaligus Ketua Komdis Askot PSSI Kota Depok, Dedy Juansyah beserta keluarga besar klub Beji Timur FC yang menyiapkan upacara pembukaan. “Mari kita kobarkan semangat di Askot, sesuai semboyan kita, bersama untuk maju,” pungkas Meiyadi. (mg2)