KERUGIAN INDONESIA: Praveen Jordan/melati Daeva Oktavianti akan berduel dengan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja di babak pertama All England 2019. Jakarta – Pelatih ganda campuran pelatnas bulutangkis, Richard Mainaky, menyesalkan undian di All England 2019. Tapi, dia mengimbau pemain agar tampil maksimal. BWF merilis undian yang ditentukan melalui sistem pada Selasa (12/2). Dari lima sektor yang dipertandingkan, ganda campuran Indonesia paling apes. Mengirimkan enam pasang, empat pasang langsung bertemu di babak pertama. Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja berhadapan dengan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti. Hal yang sama terjadi pada pasangan baru Tontowi Ahmad/Winny Oktavina Kandow melawan Alfian Eko Prasetya/Marsheilla Gischa Islami. Pada bagan lainnya, Rinov Rivaldi/Pitha Haningtyas Mentari akan berhadapan dengan pasangan Jerman Mark Lamfuss/Issabel Herttrich. Jika Rinov/Pitha menang maka ganda campuran sudah memastikan satu wakilnya ke delapan besar. Dari bagan, mereka akan bertemu pasangan Indonesia lainnya. Di bagan undian lainnya, Ronald/Annisa Saufika akan berhadapan ganda Malaysia Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie. "Yang disayangkan babak pertama Hafiz/Gloria langsung bertemu Jordan/Melati," kata Richard, Rabu (13/2). "Tapi, ada keuntungan juga jika Rinov bisa menang babak pertama maka mix double kami sudah pastikan satu pasangan lolos di babak delapan besar," ujarnya kemudian. "Sama, pasangan Towin (Towi/Winny ) ya, sayang, karena ketemu teman sendiri jadi untuk tolok ukur kurang maksimal karena sudah tahu sama tahu dalam latihan," dia menambahkan. "Tapi, ya semua usahakan main maksimal seperti dalam latihan bahkan jika bisa lebih dari latihan. Artinya, tetap mengeluarkan semua kemampuan yang mereka punya," Richard menegaskan.  (ram/dtk)