Achmad Nasrudin Yahya/JawaPos
PUNYA JAM TERBANG: Atlet pelatda voli indoor putri DKI Jakarta, Cindy Tiara Berliyan digembleng dalam latihan di lapangan bola voli GOR Ragunan, Jakarta Selatan.
JAKARTA – Sebanyak 20 atlet menghuni skuad pemusatan latihan daerah (pelatda) bola voli indoor putri DKI Jakarta. Dari total keseluruhan, 10 di antaranya merupakan pemain dari tiga tim Proliga 2019 yakni PGN Popsivo Polwan, Pertamina Energi, dan Bandung Bank BJB Pakuan.
Asisten pelatih I bola voli indoor putri DKI, Eko Waluyo menjelaskan ke-10 pemain tersebut akan memberi warna tersendiri. Kekuatan tim akan bertambah dengan keberadaan mereka. Hanya saja, saat ini mereka belum bisa bergabung karena masih mengukuti turnamen Proliga 2019.
"Dari segi pengalaman, mereka sudah mendapatkan jam terbangnya. Ini menguntungkan untuk kebutuhan tim," ujar Eko, Selasa (19/2).
Tak hanya itu, terdapat pemain lain yang saat ini tengah mengikuti Trainning Center (TC) untuk Piala Kartini 2019. Otomatis, tim pelatda hanya menyisakan enam pemain lapis utama. Sedangkan, di lapis kedua terdapat delapan pemain yang bergabung menjalani menu latihan.
Eko menjelaskan pihaknya tetap memantau perkembangan fisik kendati mereka menjalani event di luar pelatda. Rencananya, tim pelatda baru komplet pada Maret mendatang. Bagi ke-10 pemain, mereka nantinya akan menjalani serangkaian tes fisik terlebih dahulu. Itu terjadi sebelum memasuki program pelatda.
Hal tersebut dilakukan guna meratakan kekuatan fisik di pelatda. Sehingga, komposisi pelatda tetap merata. Selain itu, persiapan program juga lebih terarah. Tak ayal, ketika tim pelatda kembali utuh, mereka tinggal menjalani program latihan yang sudah tersusun.
"Jadi program selanjutnya bisa kami lihat. Karena kami kasih program tidak sembarangan. Tapi, yang jelas tidak ada pengkhususan bagi mereka (pemain Proliga)," katanya.
Sementara itu, asisten pelatih II, Dadang Sudrajat mengatakan mereka yang berlaga di Proliga 2019 juga bisa memantau peta kekuatan. Terutama pemain yang berasal dari Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa Timur. Sebab, ketiga daerah yang menjadi calon lawat kuat di Babak Kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2020 Papua.
"Mereka bisa mengangkat kekuatan tim, itu juga yang saya harapkan, anak-anak bisa share pengalamannya," ungkap Dadang.
Dia menambahkan, setibanya pemain, mereka bisa berbagi pengalaman. Apalagi jam terbang mereka sudah semakin terasah. Sehingga, keunggulan pengalaman perlu dibagikan ke pemain lain yang ada di pelatda. (JPC)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Minggu, 26 Oktober 2025 | 00:51 WIB
Senin, 6 Oktober 2025 | 11:37 WIB
Minggu, 28 September 2025 | 19:01 WIB
Minggu, 31 Agustus 2025 | 17:00 WIB
Kamis, 28 Agustus 2025 | 02:16 WIB
Selasa, 5 Agustus 2025 | 09:25 WIB
Rabu, 30 Juli 2025 | 09:30 WIB
Selasa, 8 Juli 2025 | 07:55 WIB
Sabtu, 14 Juni 2025 | 21:17 WIB
Sabtu, 14 Juni 2025 | 19:18 WIB
Minggu, 16 Maret 2025 | 19:13 WIB
Sabtu, 25 Januari 2025 | 06:10 WIB
Rabu, 25 Desember 2024 | 10:05 WIB
Senin, 23 Desember 2024 | 06:05 WIB
Senin, 9 Desember 2024 | 08:35 WIB
Minggu, 27 Oktober 2024 | 19:59 WIB
Jumat, 7 Juni 2024 | 05:05 WIB
Rabu, 6 Desember 2023 | 09:05 WIB
Kamis, 27 Juli 2023 | 08:00 WIB
Sabtu, 25 Februari 2023 | 21:13 WIB