Minggu, 21 Desember 2025

14.211 Kader Posyandu Depok Cegah Penyakit Tidak Menular

- Jumat, 29 September 2023 | 11:00 WIB
Pemeriksaan berat badan balita di Masjid Jami Ar Rohmah, Jalan R Sanim, Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Beji, Kamis (16/6) (RADAR DEPOK)
Pemeriksaan berat badan balita di Masjid Jami Ar Rohmah, Jalan R Sanim, Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Beji, Kamis (16/6) (RADAR DEPOK)

RADARDEPOK.COM - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok akan melibatkan belasan ribu kader Posko Pelayanan Terpadu (Posyandu) dalam mencegah Penyakit Tidak Menular (PTM).

Berdasarkan catatan Dinkes Kota Depok, terdapat 14.211 kader Posyandu di wilayahnya. Nantinya, mereka akan ditugaskan untuk melakukan deteksi dini sebagaimana arahan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang menargetkan pemberian deteksi dini gratis bagi 140 juta rakyat Indonesia pada tahun ini.

Baca Juga: Sepak Bola Jalur Langit, Jelang Piala Dunia U17, Ketua PSSI Mohon Doa Pada Pemuka Ponpes

Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinkes Kota Depok, Umi Zakiyati mengatakan, belasan ribu kader posyandu itu sudah melakukan deteksi dini terhadap berbagai penyakit. Termasuk, pemeriksaan dini dan pemanduan.

"Jumlah kader Posyandu yang ada di data terdapat 14.211 kader Posyandu, ini sebenarnya kegiatan yang sudah rutin dilakukan oleh Dinkes, Puskesmas, Posbindu utk pemeriksaan dini faktor resiko PTM dan Pandu PTM," ungkap Umi Zakiyati kepada Radar Depok, Kamis (28/9).

Baca Juga: Brand Festival Informa Electronics Detos Depok Lagi Diskon Gila Gilaan, Tunggu Apa Lagi

Menurut Umi Zakiyati, deteksi dini itu dimaksudkan untuk pencegahan PTM. Contohnya, penyakit kardiovaskular seperti jantung dan stroke yang memakan beban pembiayaan hingga Rp15,37 triliun pada 2022.

"Karena capaian masih rendah, maka Kemkes ingin menggalakan kegiatan tersebut," ujar Umi Zakiyati.

Sebelumnya, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kemenkes, Eva Susanti menuturkan, deteksi dini yang mellibatkan kader Posyandu itu dipengaruhi belum tercapainya target skrining pada tahun ini.

Baca Juga: Ramalan Cinta Zodiak Besok Jumat, 29 September , Aries, Taurus, dan Gemini: Keputusan, Komitmen, dan Konflik

"Tapi, sayangnya saat ini baru sekitar 30,6 juta penduduk deteksi dini. Jadi, masih rendah sekali capaian skrining kita," kata Eva Susanti, beberapa waktu lalu.

Eva Susanti menerangkan, penurunan deteksi dini hingga ke tingkat Posyandu itu untuk memperluas cakupan skrining. Setidaknya, terdapat 273 juta penduduk Indonesia yang rumahnya akan disambangi kader Posyandu.

Baca Juga: Curug Goa Lumut Endah, Tempat Ngadem Tersembunyi di Bogor dengan Air Super Jernih Hanya Rp10.000

Lebih lanjut, beber Eva Susanti, capaian deteksi dini secara nasional baru sekitar 16,4 persen. Sementara, provinsi dengan capaian deteksi dini tertinggi adalah Nusa Tenggara Barat sebesar 48 persen disusul Banten sebesar 39,2 persen. Sedangkan, provinsi dengan capaian terendah adalah DI Yogyakarta sebesar 6,8 persen dan Papua sebesar 2,2 persen.

Baca Juga: Rumah Produksi Pempek di Mampang Depok Terbakar

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X