Minggu, 21 Desember 2025

Seorang Wanita Tertimpa Pagar Tembok Primaya Hospital, Pihak Rumah Sakit Tampik Kepemilikan Tembok

- Rabu, 18 Oktober 2023 | 06:00 WIB
Pekerja sedang bergotong royong mengakut puing tembok rumah sakit Primaya Hospital yang roboh.  (Gabriel Batistuta)
Pekerja sedang bergotong royong mengakut puing tembok rumah sakit Primaya Hospital yang roboh. (Gabriel Batistuta)

RADARDEPOK.COM - Wanita berumur 40 tahun bernama Rana tertimpa tembok Rumah Sakit Primaya Hospital, di Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Cilodong, Selasa (17/10).

Suami korban, Japen mengatakan, Rana tertimpa tembok rumah sakit yang tidak kuat menopang terpaan angin yang kencang saat itu.

 "Istri saya sedang membawa motor tertimpa tembok  pukul 14.00 WIB,” ucap Japan.

Akibat kejadian itu, Rana mengalami luka berat dan sudah di tangani pihak rumah sakit Primaya Hospital.

Baca Juga: Erick Unggah Foto Bareng Prabowo, Netizen: Adem

"Istri saya mengalami luka di jidat, hidung, mulut dan bahu.  Lalu sudah dilarikan ke Primaya Hospital dan pihak primaya hospital bertanggungjawab atas musibah ini," ujar Japen.

Pada saat kejadian, Rana sedang mengendarai kendaraan ingin menjemput cucu korban.

"Istri saya sedang berkendara menggunakan sepeda motor ingin menjemput cucu yang sudah pulang sekolah," tukas Japen.

Baca Juga: PT KAI Belum Pastikan Penyebab Tabrakan Kereta Api Argo Semeru dan Argo Wilis: Fokus Evakuasi

Tembok tersebut milik rumah sakit yang sengaja dibangun untuk menjadi pembatas antara rumah sakit dan pemukiman warga.

"Tembok rumah sakit memiliki panjang 20 meter dan tinggi mencapai 3 meter," tutup Japen.

Sementara itu, salah satu pekerja pengangkut puing tembok Primaya Hospital yang tidak mau disebut namanya mengatakan, faktor tembok rubuh karena  angin kencang dan umur tembok yang sudah rentan.

“Temboknya roboh karena udah rentan,” tutup dia.

  Baca Juga: Konstitusi Diakali, Nasib Rakyat Dipermainkan Demi Nafsu Kekuasaan                                                   

Terpisah, Kadiv Marketing Primaya Hospital, Kartika Aditiasari menampik jika tembok tersebut milik rumah sakit Primaya Hospital.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X