Ketua LSM KAPOK, Kasno : Walikota dan Wakil Walikota Harus Mengevaluasi Kinerja Dinas Kesehatan Kota Depok

RADARDEPOK.COM - Baru - baru ini Dinas Kesehatan Kota Depok mendapat sorotan dari  khalayak luas di Depok,  lantaran kebijakannya terkait makanan penambah gizi dinilai kurang layak untuk memenuhi gizi anak di Depok. 

Menanggapi hal ini,  Ketua LSM KAPOK, Kasno mengaku kecewa  atas kebijakan  Dinas Kesehatan  Kota Depok tersebut. Bahkan Kasno juga turut mengkritik pengawasan Walikota dan Wakil Walikota Depok terhadap kinerja Dinas Kesehatan Kota Depok. 

"Saya mohon maaf beribu ribu maaf apabila perkataan saya kurang berkenan di hati khusus nya untuk para pendukung simpatisan pasangan Walikota dan Wakil Walikota Depok Bapak bapak KH. M Idris dan Imam Budi hartono kami adalah salah satu pendukung walikota dan wakil walikota saat ini. Namun semenjak 2 periode pak kyai Muhammad Idris memimpin Kota Depok kami belum pernah mamberikan masukan saran apalagi kritik,"

Baca Juga: Sinergi BPJS Ketenagakerjaan Depok dan Komisi IX DPR RI Sosialisasikan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan

"Namun kali ini saya sekali lagi mohon maaf, bahwa terkait dengan peristiwa dugaan seluruh kinerja maupun leader Dinas Kesahatan Kota Depok yang patut diduga memberikan bingkisan atau makanan untuk anak - anak stunting yang isinya hanya kurang lebih setengah centong nasi dengan kuah sup secukupnya dan harganya cukup lumayan tinggi yaitu Rp18 ribu rupiah," ucap Kasno.

Namun demikian, Kasno menjelaskan  bukan itu yang dia permasalahkan. Permasalahan utama adalah dibingkisan tersebut  tercantum foto pasangan Walikota Depok dan Wakil Walikota Depok,   Mohammad Idris dan Imam Budi Hartono.

"Hal tersebut tentunya kini menjadi preseden buruk dan berpotensi memalukan bapak walikota dan wakil walikota. Maka dari itu kami hanya memberikan masukan dan saran kepada Pemerintah Kota Depok  untuk segera mengevaluasi kinerja seluruh leader di Dinas Kesehatan Kota Depok," beber Kasno. 

Baca Juga: Ramai-ramai Pengusaha di Depok Diajak Lakukan Tera Alat Ukur Demi Lindungi Konsumen

"Mungkin itu yang dapat  saya sampaikan. cukup sekian. Sekali lagi saya mohon maaf yang sebesar besarnya apabila ada perkataan kami yang kurang berkenan di hati terima kasih tetap semangat," tutup dia.***