RADARDEPOK.COM - Pasinaon sebuah judul film cerita pendek berdurasi 33 menit besutan Wahyu Nugroho yang diadopsi dari novel berjudul sama terbitan tahun 2010, karya A.A. Yurisaldi.
Meskipun berdurasi pendek, film yang diproduksi Rakryan & Rakryani production dengan produser Arman Yurisaldi Saleh menghadirkan pemain film senior Ingrid Widjanarko untuk membantu menghidupkan ketegangan.
Kemudian, Arman Yurisaldi, Robi Maulana, Nyimas Faza, M. Dimas A., Eka Munandar, Sarina, Tjakra Buana, Legi Wijatmoko, dan lainnya. Selain itu, A.A. Yurisaldi juga hadir sebagai narator dan Suhu Go Boen Bie, salah satu tokoh karismatik yang ada di dalam cerita.
Agak berbeda dengan novelnya, film Pasinaon dibuka dengan adegan Suhu Go Boen Bie sedang berolah fisik dengan gerakan-gerakan tangkas nan luwes, penuh kesabaran.
Sementara di dalam novel, kisah dimulai dengan ilustrasi keakraban hubungan keluarga Mas Ngabehi Akadikoen dengan Suhu Go Boen Bie.
Namun pada adegan-adegan berikutnya cukup linier antara film dengan novel, seperti penggambaran Oma Spinoza sebagai tokoh sentral antagonis yang menjadi pemantik segala kegelapan dan masalah di kalangan tokoh-tokoh lainnya.
Baca Juga: Wajib Pajak UMKM dapat Fasilitas Kemudahan, PPh Final Capai 0,5 Persen
Oma Spinoza adalah dukun dengan spesialisasi ilmu hitam Gipsi berpadu dengan sihir kuno dari Yaman. Dengan segala upaya, nenek renta ini menggasak musuh-musuhnya serta musuh keluarganya menggunakan ilmu kalakembar yang mematikan.
Hingga sampailah pada Sonny yang sedang putus asa, meminta bantuan Oma Spinoza. Sonny dibantu Oma, berhasil mencelakai Herman yang merupakan cucu menantu Mas Ngabehi Akadikoen.
Herman adalah saingan Sonny di sekolah kedokteran, kepandaiannya mengancam keberadaan Sonny di sekolah kedokteran tersebut. Untungnya Herman ditangani Eyang Marnu di saat yang tepat, sehingga kematian urung menghampirinya.
Baca Juga: Wajib Pajak UMKM dapat Fasilitas Kemudahan, PPh Final Capai 0,5 Persen
Namun, ilmu hitam kalakembar berhasil memakan korban lain, yakni dr. Van der Rulf, dosen tegas yang sering dianggap beberapa calon dokter sebagai penghalang kesempatan untuk lulus dari sekolah kedokteran dengan gemilang.
Dalam film Pasinaon sangat terasa memanfaatkan penggunaan lighting, khususnya menggambarkan suasana dan perasaan karakter. Terkadang setelah audiens disuguhi lighting terang dengan suasana indah, scene selanjutnya gelap dengan bayang-bayang kengerian. Settingan tata cahaya yang optimal membuat film Pasinaon sangat apik dan layak ditonton.
Bagaimanakah nasib Herman? Mampukah ia mengatasi Sonny yang dibantu Oma Spinoza menebar teror? Sampai kapankah ilmu kalakembar terus menyelusup di sekolah kedokteran? Adalah cara untuk menghentikannya? Jika ada, kapan dan siapa yang mampu melakukannya?.
Artikel Terkait
Lembang Wonderland, Serasa Liburan ala Film Kartun, ada Hujan Salju, loh!
1st Anniversary, Wish You All the Best Rilis Film Garuda Hitam dan Ingin Kolabs Bareng Baim Wong
Film Gong Si Bolong Tampil di Universitas Indonesia, Nuroji : Aset Budaya jadi Destinasi Wisata
Indosat Ooredoo Hutchison Kampanyekan Anti Hate Speech : Gelar Kompetisi dan Festival Film Pendek SOS 2023
Nofel Saleh Hilabi Ajak Milenial Nobar Film Budi Pekerti : Jaga Integritas Anak Muda