Senin, 22 Desember 2025

Pertama di Indonesia, YMPAI Lakukan Pelatihan Manajemen Emosi ODHIV, Ini Tujuannya

- Selasa, 5 Desember 2023 | 10:30 WIB
YMPAI saat melakukan foto bersama dengan peserta pelatihan manajemen emosi pada ODHIV serta pengurus komunitas di RS Universitas Indonesia (UI), Kecamatan Beji, Senin (4/12).  (GERARD SOEHARLY/RADAR DEPOK)
YMPAI saat melakukan foto bersama dengan peserta pelatihan manajemen emosi pada ODHIV serta pengurus komunitas di RS Universitas Indonesia (UI), Kecamatan Beji, Senin (4/12). (GERARD SOEHARLY/RADAR DEPOK)

RADARDEPOK.COM-Yayasan Masyarakat Peduli Anak Indonesia (YMPAI) melakukan sosialisasi pentingnya kesehatan mental pada Orang Dengan HIV (ODHIV) dan Pelatihan Manajemen Emosi pada ODHIV serta pengurus komunitas dan dampingan komunitas di RS Universitas Indonesia (UI), Kecamatan Beji, Senin (4/12).

Founder YMPAI, Julie Rostina mengatakan, pihaknya mendapatkan kepercayaan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok untuk melakukan sosialisasi dan pelatihan managemen emosi pentingnya kesehatan mental pada ODHIV menggunakan teknik Spritual Emotion Freedom (SEF).

Baca Juga: Sukses di Bekasi Honda AT Family Day Sapa Kota Cirebon, Berikan Jaminan Rangka Selama 5 Tahun

"Kami mengambil tema itu karena kegiatan ini tidak hanya bentuknya pelatihan tapi juga based on research. Jadi kegiatan ini disertai dengan research yang dimaksudkan nanti hasilnya menjadi bahan rekomendasi pemerintah dalam mendukung kesehatan mental kepada ODHA di Kota Depok," jelas Julie Rostina kepada Radar Depok, Senin (4/12).

Menurut Julie Rostina, program yang dijalankan bersama Dinkes Kota Depok itu merupakan yang pertama kali di Indonesia. Dia menilai, program ini dapat menurunkan tingkat stres ODHIV. Sehingga, dapat meningkatkan daya tahan tubuh masing-masing.

"Kita harapkan kalo dari hasil-hasil yang sudah kita dalami bahwa dengan managemen emosi, maka temen-temen ODHIV secara kesehatan mental sehat, tingkat stressnya akan turun, imunitas tubuh makin stabil dan kekebalan tubuh selanjutnya," terang Julie Rostina.

Bahkan, Julie Rostina menyebutkan, hal itu akan berdampak pada kepatuhan minum obat ARV maupun terapi ODHIV. Selanjutnya, kualitas hidup dan kualitas kesehatan ODHIV secara otomatis akan meningkat.

Baca Juga: Rasakan Sensasi Flying Camp, Tempat Menginap Favorite di Nirvana Valley Resort, Serasa Terbang di Udara

"Kegiatan ini tidak hanya berhenti di sini, tapi hasilnya akan menjadi sebuah kebijakan yang meluas di Kota Depok dan menjadi best practice dalam dukungan ksehatan mental ODHIV terutama terkait target nol kematian akibat AIDS karena ketika ODHIV ini kekebalan menurun stress berkepanjangan kualitas tubuh menurun dan memburuk, kualitas hidup memburuk, maka akan mudah sekali masuk ke stadium AIDS,"  papar Julie Rostina.

Sejauh ini, ungkap Julie Rostina, efektifitas kesehatan mental pada ODHIV itu sudah dibuktikan YMPAI sejak Tahun 2019. Salah satunya, berhasil membuat ODHIV mengurungkan niat untuk melakukan bunuh diri.

"Efektifitasnya ini sudah kami lakukan sebenarnya,  managemen emosi ini di 2019 jadi berdasarkan pengalaman teman-teman pendampingan kami sebelum kami masuk ke Kota Depok, kita coba dampingan KDS Hitam Putih, teman2 merasa sangat membantu mereka bisa lebih mudah mengelola stres tidak mudah marah dan khawatir," tutur Julie Rostina.

Baca Juga: Puluhan Warga Ratujaya Depok Dilatih Pilah Sampah

Setelah itu, kata Julie Rostina, 120 peserta yang mengikuti sosialisasi kesehatan mental itu akan diminta untuk melakukan tes tingkat stres agar efektifitas dari program tersebut dapat diketahui.

"Nanti hasilnya kita akan lihat kita olah analisis secara stastistik kedokteran dan kesehatan, hasilnya kita akan sampaikan kemudian aliansikan stakeholder. Mudah-mudahan menjadi efek yang baik bagi perubahan kebijakan yang lebih baik untuk ODHIV khususnya di kesehatan mental," tandas Julie Rostina. (***)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X