RADARDEPOK.COM - Pemkot Depok terus berupaya menanggulangi HIV/AIDS untuk mewujudkan Ending Aids 2030. Hingga September 2023, tambahan kasus HIV/AIDS di Kota Depok pada tahun ini mencapai 269 kasus. Jumlah ini lebih sedikit apabila dibandingkan pada Tahun 2022 sebanyak 327 kasus.
Dalam pelaksanaannya, Pemkot Depok telah membentuk Komisi Penanggulangan Aids (KPA) untuk melakukakan pelacakan hingga penanganan terhadap pengidap HIV/AIDS di wilayahnya.
Wakil Walikota Depok sekaligus Ketua Harian KPA Kota Depok, Imam Budi Hartono mengatakan, HIV/AIDS juga dilatar belakangi seks bebas hingga penggunaan narkotika.
Baca Juga: Cocok buat Malam Tahun Baruan, Motocamp ini Punya Pemandangan yang Super Gokil!
"Mencegah lebih baik dari mengobati, anak muda harus tahu tentang HIV/AIDS, sehingga mereka tidak terkena bahaya itu, baik dari sisi seks bebas, narkoba dan obatan terlarang," ungkap Imam Budi Hartono kepada Radar Depok, Jumat (1/12).
Menurut Imam Budi Hartono, sosialisasi tentang bahaya HIV/AIDS dan narkotika perlu dilakukan agar anak muda tidak terjerumus. Sehingga, Pemkot Depok telah menyusun sejumlah langkah untuk menangani permasalahan tersebut.
"Pertama, yaitu dengan mengantisipasi penuralaran. Kedua, mencegah terjadinya kasus baru. Ketiga, langkah pengobatan," ujar Imam Budi Hartono.
Baca Juga: Al Imran Carpets Berikan Promo Akhir Tahun, Dijamin Murah dan Berkualitas
Bahkan, ungkap Imam Budi Hartono, Pemkot Depok menargetkan Kota Depok bebas HIV/AIDS pada Tahun 2030.
"Anak anak muda juga jangan sampai menggunakan narkoba dan obat terlarang lainnya, supaya tidak terjadi penularan HIV/AIDS melalui suntikan," tukas Imam Budi Hartono.
Beberapa waktu lalu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok mengadakan kegiatan Peningkatan Kapasitas Penemuan Kasus HIV dan Pendampingan Minum Obat Antiretroviral (ARV) di Hotel Bumi Wiyata, Rabu (18/10/23). Kegiatan tersebut diikuti 38 kader Pendamping Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA).
Baca Juga: Al Imran Carpets Berikan Promo Akhir Tahun, Dijamin Murah dan Berkualitas
"Kami adakan kegiatan ini untuk memperkuat peran-peran kader pendamping ODHA di 38 Puskesmas untuk memperkuat upaya pencegahan dan penanggulangan HIV dilingkungan masyarakat," tutur Mary Liziawati.
Mary Liziawati menerangkan, melalui kegiatan ini pihaknya ingin meningkatkan kapasitas kader ODHA dalam pencegahan penularan HIV AIDS serta pengobatan HIV AIDS. Selain itu, meningkatkan peran kader pendamping ODHA dalam penemuan kasus HIV baru di masyarakat.
Selain itu, penanganan kasus HIV ini juga dibutuhkan peran serta masyarakat. Terlebih dalam rangka penemuan kasus dan pendampingan dalam kepatuhan minum obat kepada Orang Dengan HIV (ODHIV) tersebut.
Artikel Terkait
Jaringan Indonesia Positif Minta Pemda Tanggulangi HIV Aids Pakai APBD, Ini Alasannya
Female Plus Dukung KPA Depok Tanggulangi HIV AIDS, Begini Caranya
Mengenal Yayasan Masyarakat Peduli Anak Indonesia YMPAI, Gandeng Tokoh Tanggulangi HIV/AIDS : Bagian 2
Dinkes Depok dan YMPAI Perkuat Kapasitas Kesehatan Mental Kader Peduli HIV AIDS : Ini yang Dilakukan
Female Plus Dorong Pemkot Depok Keluarkan Perwal Penanggulangan HIV/AIDS, Ini Alasannya