RADARDEPOK.COM - Yayasan Masyarakat Peduli Anak Indonesia (YMPAI) melakukan evaluasi dari kegiatan sosialisasi pentingnya kesehatan mental pada Orang Dengan HIV (ODHIV) dan Pelatihan Manajemen Emosi pada ODHIV serta pengurus komunitas dan dampingan komunitas di RS Universitas Indonesia (UI), Kecamatan Beji, Rabu (20/12).
Hasilnya, YMPAI mendapati tingkat stres ODHIV yang menurun secara siginifikan berkat kegiatan pelatihan sekaligus sosialisasi pentingnya kesehatan mental yang dilakukan, beberapa waktu. Tentunya, hal ini berhasil mencegah niat bunuh diri yang umumnya terjadi pada orang dengan tingkatan stres sangat berat.
Baca Juga: Bagi Army Mulyanto Milenial dan Gen Z Pilar Generasi Emas 2045, Begini Penjelasannya
Founder YMPAI, Julie Rostina mengungkapkan, puluhan peserta sosialisasi pentingnya kesehatan mental dan Pelatihan Manajemen Emosi pada ODHIV itu telah mengikuti pelatihan manajamen emosi dan praktek Spiritual Emotion Freedom Technique {SEFT) yang dilakukan selama 15 hari.
Setiap harinya, mereka akan diminta melaporkan perkembangan tingkat stres mulai dari normal, ringan, berat hingga sangat berat. Setelah diteliti, tidak sedikit peserta yang tingkat stresnya menurun setelah mengikuti pelatihan manajemen emosi yang dilakukan YMPAI.
Sebelum pelatihan, ODHIV dengan stres pada level normal sebanyak 47,7 persen dan level sangat berat 9,1 persen. Setelah pelatihan, tingkat stres ODHIV level normal naik menjadi 76,6 persen dan level sangat berat turun menjadi 4,7 persen.
“Pantauan kami selama minggu pertama praktek, temen-temen sharing dampak dari yang praktek yang mereka lakukan itu sangat-sangat positif. Terutama dalam perubahan pola tidur, mereka menjadi mudah tidur yang biasanya insomnia dan tidur malem akhirnya besoknya gak fresh, alhamdulillah mereka merasakan fresh, kemudian tingkat menejement emosinya jadi gak mudah tersulut jadi lebih mudah menerima, lebih letting go, mereka lebih rileks, nyaman dan semangat,” ungkap Julie Rostina kepada Radar Depok, Rabu (20/12).
Menurut Julie Rostina, ODHIV memiliki tingkat stres yang lebih tinggi. Sebab, pola mikir mereka tidak terlepas dari statusnya. Dengan begitu, kegiatan tersebut dinilai sangat bermanfaat bagi ODHIV menjaga daya tahan tubuh atau imunitas agar tidak naik pada level selanjutnya yakni AIDS.
“Temen-temen ODHIV yang mendapatkan treatment itu sangat merekomendasikan dan pelatihan-pelatihan ini diberikan kepada ODHIV yang lain, karena bagaimanapun itu ODHIV memilki tantangan hidup yang sangat besar dibandingkan masyarakat pada umumnya, apalagi mereka punya tantangan imunitas,” beber Julie Rostina.
Julie Rostina menuturkan, program yang dijalankan bersama Dinkes Kota Depok itu merupakan yang pertama kali di Indonesia. Dia menilai, program ini dapat menurunkan tingkat stres ODHIV. Sehingga, dapat meningkatkan daya tahan tubuh masing-masing.
"Kita harapkan kalo dari hasil-hasil yang sudah kita dalami bahwa dengan managemen emosi, maka temen-temen ODHIV secara kesehatan mental sehat, tingkat stressnya akan turun, imunitas tubuh makin stabil dan kekebalan tubuh selanjutnya," terang Julie Rostina.
Bahkan, Julie Rostina menyebutkan, hal itu akan berdampak pada kepatuhan minum obat ARV maupun terapi ODHIV. Selanjutnya, kualitas hidup dan kualitas kesehatan ODHIV secara otomatis akan meningkat.
Artikel Terkait
Enggak Bikin Nyesel! Tempat Wisata di Bogor ini Punya Kolam Alami Terbersih yang Pernah ada, Mirip banget Aquarium
Camping Ground Pinggir Sungai Muara Jambu Subang, Suasananya Asri Banget di Kelilingi Sawah yang Hijau, Bisa ke Curug Ciangin Juga Loh!
Gak Pernah Bosen Memang Sekeren Ini View City Light di Puncak Halimun Camp, Pas Banget Buat Merayakan Tahun Baru 2024, Ada Live Music Juga Loh!
Di Tempat Wisata Ini Pemandangannya Benar-Benar Juara, Kamu Bisa Lihat Lautan Awan dan Sunrise yang Menakjubkan
Rapim Kabupaten Bogor Gelar Gerakan Cinta Pasar Rakyat, Target Menangkan Prabowo dan Gibran sebagai Presiden
Sukses Digelar di 20 Kota, 264.915 Pengunjung Ramaikan Pesta Rakyat Simpedes BRI
Mahasiswa Magister UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Sambangi SHW Center
Peningkatan Kemampuan Bantuan Hidup Dasar Bagi Kader Kesehatan Dengan Mneumonic “ManDra Tolong DITekan”
Cawapres Muhaimin Iskandar Ajak Muda Mudi Kota Depok Berdialog di Slepet Imin
Bagi Army Mulyanto Milenial dan Gen Z Pilar Generasi Emas 2045, Begini Penjelasannya