Minggu, 21 Desember 2025

Rumah Sakit Depok ini Siap Layani Caleg yang Depresi dan Gagal di Pemilu 2024, Kalau Parah bakal Dirujuk ke RSMM

- Minggu, 14 Januari 2024 | 09:27 WIB
RSUD KiSA Kota Depok siap melayani dan menampung para caleg yang gagal di Pemilu 2024. (FAHMI/RADAR DEPOK)
RSUD KiSA Kota Depok siap melayani dan menampung para caleg yang gagal di Pemilu 2024. (FAHMI/RADAR DEPOK)

RADARDEPOK.com – Masyarakat Indonesia, termasuk Depok, dalam waktu dekat akan menggelar Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 baik pemilihan presiden maupun pemilihan anggota legislatif (pileg).

Khusus pileg, Pemerintah (Pemkot) Kota Depok telah menyiapkan salah satu rumah sakitnya, yakni RSUD Khidmat Sehat Afia (KiSA) untuk melayani atau menampung caleg-caleg yang mengalami depresi karena gagal di Pemilu 2024.

Direktur RSUD KiSA Kota Depok Devi Maryori mengatakan, untuk melayani caleg yang depresi akibat gagal di Pemilu 2024 pihaknya telah meyiapkan dokter spesialis kedokteran jiwa atau psikiater untuk memberikan konsultasi

Menurut Devi, dokter-dokter tersebut akan memeriksa dan mendiagnosa tingkat masalah kejiwaan yang dialami pasien atau caleg yang tidak terpilih dalam Pemilu 2024.

Baca Juga: Lokawisata Baturraden, Tempat Wisata dengan Beragam Wahana Air dan Spot Foto Keren

"RSUD KiSA Kota Depok siap melayani para caleg yang gagal di Pemilu," kata Devi seperti dikutip dari laman resmi Pemkot Depok.

Nantinya, kata Devi, konsultasi kejiwaan ini akan dilakukan di Poliklinik Psikiatri dan akan melihat sejauhmana tingkat ketahanan mental pasien.

"Pemeriksaannya antara lain pendampingan psikoterapi dan jika dibutuhkan pemberian obat-obatan psikofarmaka untuk memperbaiki kembali kondisi mentalnya, agar dapat berfungsi kembali seperti sediakala," jelas Devi.

Devi menjelaskan, fasilitas konsultasi itu bisa membentengi mental psikologis pasien, sehingga tidak mudah mengalami depresi.

Baca Juga: Mau Makan Nasi Kandar? Enggak Perlu ke Malaysia, Datang Aja ke Bogor Seporsi Cuma Rp30 Ribu, Sudah di Liput 5 Media TV Nasional Loh!

Namun, pihaknya tidak menyiapkan ruang rawat inap khusus bagi pasien dengan gangguan jiwa.

"Kalau masih bisa ditangani untuk terapi ya terapi dulu, tetapi kalau perlu perawatan kami bisa rujuk ke RS Marzoeki Mahdi dan rumah sakit yang ada perawatan kejiwaannya," imbuh Devi.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X