Senin, 22 Desember 2025

Ternyata di Depok Masih Banyak yang Lajang : Totalnya 44 Persen, Kemenag Catat Jumlah Pernikahan Menurun

- Kamis, 15 Februari 2024 | 06:10 WIB
Ilustrasi Melajang (ISTIMEWA)
Ilustrasi Melajang (ISTIMEWA)

Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi) Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kantor Kemenag Kota Depok, Hasan Basri mengungkapkan, angka pernikahan pada Tahun 2023 hanya sebesar 9.466 pasang. Jumlah itu  turut menurun apabila dibandingkan dengan tiga tahun sebelumnya.

Berdasarkan catatan Kantor Kemenag Kota Depok, penurunan angka pernikahan di Kantor Urusan Agama (KUA) itu terjadi dalam periode 2020 hingga 2023 atau empat tahun belakangan ini.

Baca Juga: Jankyard Garden and Dessert, Destinasi Wisata Unik di Magelang dengan Spot Foto Mobil Klasik

Dia menduga, penurunan angka pernikahan tersebut masih berkaitan erat dengan pandemi Covid19 yang membuat pemerintah membatasi kegiatan masyarakat secara besar-besaran, termasuk pernikahan.

“Penurunan angka pernikahan itu bukan hanya dari sekarang saja, sudah dari Tahun 2020 atau sejak pandemi Covid19 itu ada penurunan jumlah pernikahan,” ungkap Hasan Basri kepada Radar Depok, Senin (22/1).

Hasan Basri merincikan, menurunnya angka pernikahan di Kota Depok itu meliputi Tahun 2020 sebanyak 11.039 pasangan, 2021 sebanyak 11.030 pasangan, 2022 sebanyak 10.361 pasangan, hingga 2023 sebanyak 9.466.

“Nah untuk faktornya, Kemenag RI atau pusat juga sedang mengkaji,” ujar Hasan Basri.

Baca Juga: Meriahkan Pemilu, Aparatur Serua Depok Tebar Hadiah untuk KPPS

Lebih lanjut, sebut Hasan Basri, terdapat indikasi bahwa banyak pasangan di wilayahnya yang malah melakukan nikah siri atau pernikahan yang tidak tercatat di KUA, namun sah dari sisi agama.

“Karena, ternyata ada juga informasi bahwa mereka banyak yang nikah siri, atau nikah yang tidak mendaftar ke KUA, kemudian juga ada faktor lain mungkin,” jelas Hasan Basri.

Padahal, ungkap Hasan Basri, Kantor Kemenag Kota Depok kerap melakukan sosialiasi tentang tidak adanya pungutan biaya apabila melangsungkan pernikahan di seluruh KUA pada jam kerja.

Baca Juga: Enggak Mewah tapi Glamping di Puncak Bogor ini Punya tempat yang Keren Banget, cuma Rp150 Ribu Kamu sudah bisa nge Grill Sepuasnya

“Kita sudah mensosialisasikan kepada masyarakat bahwa nikah di jam kantor itu kan gratis tanpa bayar, indikasi yang paling jelas karena mereka memilih nikah siri,” tutur Hasan Basri. (ger)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X