RADARDEPOK.COM-Dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya, Kader Posyandu Nusa Indah A, Kelurahan Cilodong, Kecamatan Cilodong tetap menjaga kekompakan dan keharmonisan antar sesama yang sangat diperlukan. Tanpa adanya rasa saling butuh dan tanggung jawab, tidak mungkin kegiatan posyandu dapat berlangsung dengan baik.
Laporan: Monica Reistie
Dari luar gang sudah terdengar suara tangis anak kecil. Banyak ibu yang membujuk anaknya dengan membeli mainan ataupun balon disana. Banyak pula anak yang berlari-lari dengan riang bersama teman-teman sebayanya.
Selangkah lebih dekat, terlihat para ibu paruh baya berseragam hijau sedang melakukan berbagai aktifitas bersama para orang tua, balita, dan juga pihak puskesmas. Mereka terlihat sibuk kesana dan kemari. Mulai dari mencatat, menimbang, dan ada pula yang menggendong anak mencoba membantu meredakan tangisannya.
Ternyata, pasukan hijau itu adalah para kader Posyandu Nusa Indah A RW 1, Kelurahan Cilodong, Kecamatan Cilodong. Mereka adalah aktor utama penggerak pembangunan dalam bidang kesehatan dan kesejahteraan keluarga di wilayahnya.
Ketua Posyandu Nusa Indah A, Asmanih mengatakan, kalau para kader di posyandunya memang sangat menjaga hubungan yang baik layaknya keluarga.
Baca Juga: Ganjar-Mahfud Diduga Curang di Malaysia, TKN Prabowo-Gibran Lapor ke Bawaslu
"Ibu-ibu disini emang sangat kompak, deket, sudah seperti keluarga sendiri," ujar Asmanih kepada Radar Depok, Selasa (20/2).
Asmanih bercerita, setelah selesai kegiatan posyandu, para kadernya biasa untuk makan siang bersama. Makan siang yang diadakan di posyandu tersebut merupakan makanan yang memang sudah dibawa oleh masing-masing kader dari rumahnya.
"Kalau sudah selesai kegiatan, pasti kita langsung beres-beres ngeluarin makanan yang dimasak dari rumah untuk makan bareng," tutur Asmanih.
Baca Juga: TKN Prabowo-Gibran Lapor ke Bawaslu, Ada Dugaan Suara Ganjar-Mahfud Sudah Dicoblos di Malaysia
Lebih lanjut, Asmanih juga menjelaskan, biaya untuk makan bersama itu berasal dari uang swadaya para kadernya, bukan dana dari pemerintah. Perihal menu makanan, mereka sepakat untuk bergantian memilih apa yang ingin dibawa ke posyandu.
"Untuk biaya masak, itu kita swadaya. Ya masing-masing aja. Tidak ada uang dari pemerintah untuk ini. Menunya juga bebas, asal tidak memberatkan," beber Asmanih.
Tidak hanya perihal makan siang, untuk baju yang dipakai pun mereka ingin selalu terlihat serasi dan satu warna. Para kader senantiasa menjaga penampilan mereka di setiap kegiatan posyandu.
Artikel Terkait
Musrenbang 2025 Kelurahan Baktijaya Depok Kebut Pembangunan Posyandu
Tahun Ini Pangkalanjati Baru Depok Bangun Posyandu, Fisik dan Non Fisik Porsinya Sama di Musrenbang 2025
Bangun Posyandu, Belasan Ahli Waris Depok Terima UGK
RW4 Rangkapanjaya Depok Bantah Pembangunan Posyandu Mangkrak, Begini Kenyataannya
170 Balita Posyandu Nusa Indah A Cilodong Depok Terima Vitamin A, Sisanya Disisir