RADARDEPOK.COM-UPTD Puskesmas Cilodong tengah mendorong kaum ibu di wilayahnya agar memenuhi kebutuhan gizi pada bayi enam hingga 23 bulan dengan cara pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI). Upaya ini sejalan dengan langkah Pemerintah Kota (Pemkot) Depok untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi.
Ahli Gizi UPTD Puskesmas Cilodong, Dewi Sartika mengatakan, banyaknya masalah yang terjadi saat ibu memberikan makanan kepada anak terutama pada fase MPASI sangat berpengaruh pada tumbuh kembang anak. Contohnya, pemenuhan protein yang tidak seimbang, atau banyaknya pantangan yang diberi ibu.
"Dalam pemenuhan gizi seimbang, terkadang banyak masalah ditemukan dirumah. Seperti yang seharusnya anak sudah boleh diberi ikan, tapi ibu melarang karena takut amis dan sebagainya," tutur Dewi Sartika kepada Radar Depok, Minggu (3/3).
Dewi Sartika menuturkan, bayi usia enam bulan sudah boleh diberi makanan MPASI dengan tekstur kental. Kenyataannya, masih banyak ibu yang enggan melakukan hal tersebut dengan alasan takut tersedak.
"Bayi enam bulan itu sudah boleh makan bubur yang kental, tapi si ibu takut anaknya tersedak jadi diberikan encer," ujar Dewi Sartika.
Baca Juga: Wakil DAM Raih Penghargaan Terbaik di Ajang Festival Vokasi Satu Hati 2024
Lebih lanjut, Dewi Sartika menerangkan, ahli gizi tidak menyarankan pemberian MPASI instan. Apalagi, banyak ibu yang tidak mengerti penjelasan gizi yang disajikan melalui tabel.
"Kita tidak menyarankan pemberian makanan instan. Lebih baik langsung dimasak sendiri, seperti ikan dan telur sehingga bisa terpantau kebutuhan gizinya," beber Dewi Sartika.
Baca Juga: Lima Pebalap Astra Honda siap Dominasi Kejurnas Superport 600 di Mandalika
Lebih lanjut, Dewi Sartika menjelaskan, saat ini Pemkot Depok mengupayakan terealisasinya program pemenuhan gizi anak yang dimasak ibu dengan cara rutin mengadakan sosialisasi, meminta peran kader untuk mengingatkan para orang tua menaati aturan gizi, dan melakukan Pemberian Makanan Tambahan (PMT), serta penyuluhan untuk menimbang dan mengukur berat badan anak secara rutin.
"Upaya yang sedang dilakukan Pemkot Depok saat ini ya melakukan sosialisasi, meminta bantuan kader dan PMT Penyuluhan," tandas Dewi Sartika. (***)
Artikel Terkait
170 Balita Posyandu Nusa Indah A Cilodong Depok Terima Vitamin A, Sisanya Disisir
Rekapitulasi Suara di Kelurahan Cilodong Depok Bermasalah, Ternyata Ini Penyebabnya
Mengintip Kekeluargaan Kader Posyandu Nusa Indah A Cilodong Depok : Patungan untuk Makan Siang, Selalu Kenakan Pakaian yang Sama
Puskesmas Cilodong Depok Cegah Stunting Lewat Edukasi, Ternyata Susu Bisa Diganti Tahu dan Tempe
Upaya Posyandu Nusa Indah A Cilodong Depok Lakukan PJB Cegah DBD : Dua Kader Datangi Satu RT, Sisir Genangan Air