Kecamatan Tapos Dipilih Jadi Lokasi Tarling Pertama Pemkot Depok, Begini Pesan Camat

RADARDEPOK.COM-Pemerintah Kota (Pemkot) Depok kembali melakukan program rutin tahunan selama bulan suci Ramadan yakni Tarawih Keliling (Tarling) ke 11 kecamatan.

Tahun ini, Pemkot Depok memilih Kecamatan Tapos menjadi lokasi Tarling pada bulan suci Ramadan 1445 hijiriah, tepatnya di Masjid Baiturrahman, Kelurahan Jatijajar, Kamis (14/3).

Baca Juga: Salat Tarawih Keliling di Masjid Baiturrahman Jatijajar : Ini Pesan Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono

Camat Tapos, Abdul Mutolib meminta, warganya untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadah kepada Allah SWT di bulan suci Ramadan 1445 hijriah. Selain itu, memperbanyak perbuatan baik kepada sesama makhluknya.

"Kita jadikan Ramadan itu momentum untuk meningkatkan kualitas ibadah kepada Allah SWT dan melakukan kebajikan- kebajikan antar sesama manusia," jelas Abdul Mutolib, Jumat (15/3).

Baca Juga: Mahasiswa Magang Vokasi Universitas Indonesia Telah Terlindungi BPJS Ketenagakerjaan

Abdul Mutolib menerangkan, ibadah yang dapat dilakukan ialah memperbanyak salat berjamaah, membaca Alquran dan bersedekah, kepada sesama manusia ataupun makhluk lainnya.

Selain itu, Abdul Mutolib mengajak, masyarakat untuk tetap menjaga silaturahmi. Sebab, silaturahmi memiliki dua keutamaan yaitu diluaskan rezeki dan dipanjangkan umur.

"Pemkot Depok memiliki program tarawih keliling atau tarling. Selain sebagai program keagamaan Pemkot Depok, tarling juga sebagai media silaturahmi antara aparatur pemerintah dan masyarakat," ungkapnya.

Baca Juga: Ini Hasil Lengkap Pileg DPR RI Dapil Jabar VI Kota Depok dan Kota Bekasi : Berikut Urutan Kursi Berdasarkan Suara Partai dan Pribadi

Selanjutnya, beber Abu Mutolib, hal penting lainnya yakni peduli dan menjaga lingkungan. Dia menyebut, hal itu sebagai bagian dari ibadah, terlebih saat ini sedang memasuki musim penghujan.

"Semoga masyarakat dapat menjalankan ibadah dengan lancar. Dan dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadahnya di Ramadan tahun ini," tandas Abu Mutolib. (***)