Belajar dari Pengalaman, SMK An Nur Sawangan Depok Evaluasi Field Trip

Baca Juga: Sekolah Citra Negara Kota Depok Santuni 252 Yatim, Diawali Bebersih Masjid dan Bagikan 1000 Takjil

“Karena pembelajaran kunjungan industri ini bersifat keharusan untuk siswa SMK, untuk diagendakan kelas X. Sedangkan untuk field trip kelas XII pasca UAS dan UKK, tujuannya itu akan didiskusikan dan diserahkan sepenuhnya kepada siswa, wali murid, dan pihak travel. Kami hanya memfasilitasi saja,” ungkap Ahmad Latif.

Dengan tragedi yang menimpa SMK Lingga Kencana Depok, Ahmad Latif turut mengungkapkan duka cita yang begitu mendalam. Dia berharap, para korban yang meninggal dunia diberikan tempat yang terbaik di sisi-Nya.

“Semoga korban yang meninggal dunia ini husnul khotimah. Dan orang tua siswa yang ditinggalkan diberi kesabaran dan ketabahan. Untuk para korban yang masih mengalami luka-luka, semoga segera pulih dan kembali berkumpul dengan keluarga,” terang Ahmad Latif.

Baca Juga: SD Muhammadiyah Meruyung Depok Helat Pesantren Ramadan, Dari Bagi-bagi Takjil hingga Santunan

Peristiwa nahas yang terjadi, sambung dia, menjadi perhatian untuk sekolah agar lebih waspada ketika melaksanakan kegiatan di luar sekolah, terutama saat berencana untuk menuju ke lokasi yang penuh resiko.

Selain ungkapan duka yang begitu mendalam, Ahmad Latif juga berpesan, agar Dishub Kota Depok lebih teliti lagi dalam memberikan perizinan atau pengecekan kelayakan armada pada Perusahaan Otobus (PO bus), agar tragedi tersebut tidak terulang kembali.

“Saya menyarankan kepada Dishub Depok, untuk memberikan release kepada pengguna jasa PO bus. Agar pengguna ini mengetahui mana travel yang armada bus nya itu layak pakai,” tutup Ahmad Latif.***