RADARDEPOK.COM – Setelah diskusi secara matang dengan penghuni dan membeberkan manfaatnya. Akhirnya, penghuni Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Cilangkap, Tapos, Depok menaikan biaya sewa sebesar Rp25.000 perbulan. Tarif dinaikan guna meningkatkan pelayanan dan fasilitas rusun.
Kepala Bagian Tata Usaha UPTD Rusunawa Cilangkap, Andi Sunardi mengatakan, kenaikan biaya sewa ini sesuai dengan Perda No 1 tahun 2024 terkait restribusi dan pemanfaatan aset pemerintah daerah.
"Kalau tidak salah dasarnya ini sesuai dengan Perda No 01 tahun 2024. Itu ada kenaikan. Jadi memang ada dasarnya," kata Andi Sunardi kepada Radar Depok, Rabu (29/5).
Baca Juga: 14 Rumah Tidak Layak di Cipayung Depok Direnovasi, Lingkungan Diminta Bantu Tenaga dan Material
Rusunawa di lantai satu itu sewanya selama ini dikenakan Rp250.000, lantai dua Rp 225.000, lantai 3 Rp200.000 dan lantai 4 dinekakan biaya sewa Rp175.000.
"Kini masing-masing lantai biaya sewa nya naik Rp25.000. Jadi lantai satu Rp275.000, lantai dua Rp250.000, lantai 3 Rp225.000 dan lantai 4 Rp200.000. Semoga dengan kenaikan ini kami bisa memperbaiki fasilitas yang ada. Jadi bisa lebih baik lah," kata Andi.
Menurut Andi, kenaikan biaya sewa Rusunawa ini semula memang dipertanyakan warga penghuni. Namun, setelah didiskusikan bahwa kenaikan ini juga akan diikuti dengan perbaikan pemeliharaan fasilitas Rusunawa, pada akhirnya warga bisa mengerti.
Baca Juga: Kantor Kelurahan Pangkalanjati Depok Rp6,4 Miliar Dibangun Juni, Ini Fasilitasnya
Sebelumnya, memang fasilitas terutama air sering mati karena mesinnya kerap rusak. Dengan kenaikan ini maka pemerintah kota tentunya akan lebih memperhatikan lagi Rusunawa.
“Jadi mari kita buktikan, bayar sewa yang benar, tertib. Maka kita lihat bagaimana kedepannya dengan perbaikan-perbaikan fasilitas yang ada," kata Andi.
Rusunawa Cilangkap saat ini sedikit banyak memang telah berubah. Dari sebelumnya yang terkesan angker karena banyak tumbuhan liar di lahan kosong, kini mulai tertata.
Rusunawa Cilangkap, kini mengalami perubahan yang begitu drastis, setelah pergantian kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT), yang kini dipimpin oleh Raden Iwan Hendrawan.
Penataan dari mulai penerangan, merapihkan kabel-kabel telah dilakukan hingga Rusunawa ini tidak lagi terlihat anker.
Lahan kosong di sekitar Rusunawa juga sudah dibersihkan bersama warga dan koramil setempat. Kini Rusunawa ini pun berubah dan lebih tampak kehidupan.***
Artikel Terkait
Hore! UKT UI Batal Naik, Ini Kata Menteri Nadiem
Pakar Hukum Sebut Memang Ada Masalah Jika Jaksa Jadi Penyidik Kasus Tipikor
Keras, Sahabat Idris Berikrar! Berjuang Kerahkan Kemampuan Menangkan Imam Budi Hartono di Pilkada Depok
Pengungsian di Rafah Dibombardir 45 Meninggal, Netanyahu Berkelit Soal Serangan Rafah
Slip Gaji Pegi Jadi Pegangan Kuasa Hukum, Salah Satu Alat Bukti Bukan Pembunuh Vina-Eky
KPU Pangkas 2.000 TPS di Pilkada Depok, Pengawasan Siap Diperketat
Tersangka Kecelakaan Maut Bus Rombongan SMK Depok di Subang Bertambah Dua, Ini Orangnya