Minggu, 21 Desember 2025

Hore! UKT UI Batal Naik, Ini Kata Menteri Nadiem

- Selasa, 28 Mei 2024 | 07:20 WIB
Mendikbudristek Nadiem Makarim memberikan keterangan setelah bertemu dengan Presiden Joko Widodo. (KEMENPAN RB)
Mendikbudristek Nadiem Makarim memberikan keterangan setelah bertemu dengan Presiden Joko Widodo. (KEMENPAN RB)

RADARDEPOK.COM - Pemerintah membatalkan kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) di tahun ini. Adapun, kebijakan itu diambil setelah Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim bertemu dengan Presiden Joko Widodo.

Nadiem Makarim menerangkan, pihaknya akan mengevaluasi ulang permintaan peningkatan UKT yang diajukan Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Sehingga, kebijakan itu tak dapat dilakukan pada tahun ini.

"Kami Kemendikbudristek telah mengambil keputusan untuk membatalkan kenaikan UKT di tahun ini. Dan kami akan me-reevaluasi semua permintaan peningkatan UKT dari PTN," kata Nadiem Makarim usai dipanggil Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (27/5).

Sehingga, Nadiem Makarim memastikan, tidak ada satupun mahasiswa yang terdampak kenaikan UKT. Sebab, kebijakan itu baru dapat diberlakukan tahun depan.

Baca Juga: Jelang HET Ditetapkan Awal Juni, Harga Beras di Depok Terkerek Naik

"Jadi untuk tahun ini tidak ada mahasiswa yang akan terdampak dengan kenaikan UKT tersebut, dan kami akan mengevaluasi satu per satu permintaan atau permohonan perguruan tinggi untuk peningkatan UKT tapi itu pun untuk tahun berikutnya," jelas Nadiem Makarim.

Lebih lanjut, kata Nadiem Makarim, keputusan itu diambil berdasarkan aspirasi yang diterima dari berbagai pihak. Nantinya, kenaikan UKT itu harus sesuai dengan asas keadilan dan kewajaran.

"Sekali lagi terima kasih kepada seluruh unsur masyarakat, mahasiswa, para rektor dan lain yang sudah memberikan kita berbagai macam masukan jadi ini akan segera kita lakukan," jelas Nadiem Makarim.

Sebelumnya, sejumlah perguruan tinggi dikeluhkan akiabt adanya kenaikan UKT. Contohnya, Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Brawijaya (UB), dan Institut Pertanian Bogor (IPB).

Baca Juga: Duet Maut! Supian Suri Bawa Broron Masuk Koalisi Sama Sama di Pilkada Depok

Bahkan, bersamaan dengan kenaikan UKT, sejumlah universitas juga turut menaikkan uang pangkal atau Iuran Pengembangan Institusi (IPI). Sebab, kenaikan UKT yang terbilang drastis itu membuat sejumlah mahasiswa memilih mundur karena tidak punya uang untuk membayar UKT.

Sementara itu, Joko Widodo menyebutkan, kenaikan UKT itu tengah dipertimbangkan, sehingga kenaikannya tidak terlalu memberatkan mahasiswa dalam menimba ilmu.

"UKT sementara ini yang kenaikannya sangat tinggi itu dibatalkan. Dan akan diatur untuk bisa diringankan. Tetapi nanti teknisnya ditanyakan ke Mendikbud tapi intinya itu sudah dibatalkan oleh Mendikbud," kata Joko Widodo.

Selanjutnya, tutur Joko Widodo, kenaikan UKT akan dievaluasi, sebab perlu adanya kajian setiap universitas untuk menghitung kenaikan UKT.

Baca Juga: Pasangan Imam-Ririn Digoda, Golkar Pastikan Masih Mesra dengan PKS di Pilkada Depok

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
X